MUNCAR – Sejumlah nelayan di pesisir pantai Muncar sejak dua hari terakhir ini banyak yang tidak bekerja. Mereka takut melaut karena cuaca tidak bersahabat. Angin sangat kencang dan ombak cukup besar. Salah satu nelayan asal Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Abdur Rohiem, 47, mengatakan di Laut Selatan sepekan terakhir cuaca sangat buruk.
Di tengah laut angin sangat ken cang dan ombak cukup tinggi. “Perahu tidak ada yang berani melaut, tapi kapal slerek tetap jalan,” katanya. Rochiem menyebut sangat berisiko bila nekat bekerja mencari ikan hingga ke tengah laut. Angin besar yang disertai ombak tinggi itu sangat berbahaya bagi nelayan kecil.
“Risikonya cukup besar bila nekat,” ujarnya. Nelayan lain, Mad Jais, 55, mengaku memilih tidak berlayar dan menunggu cuaca membaik. Apalagi, cuaca itu berubah-ubah. “Kalau perahu kecil me laut bisa tenggelam diterjang ombak yang tinggi itu,” ungkapnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, Jumat siang kemarin (25/9) ratusan nelayan yang ada di ujung timur Pulau Jawa itu memilih memarkir perahu dan kapal di tepi laut. Angin kencang juga terasa hingga ke bibir pantai.
Perahu nelayan yang sudah diikat kuat dengan tali, terlihat masih terombang- ambing oleh kencangnya angin dan ombak yang cukup besar. Selama nelayan tidak bekerja, ada yang memperbaiki jaring. “November mungkin ombak sudah mulai kecil dan agak tenang,” katanya. (radar)