BANYUWANGI – Respons positif Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang bersedia mengajukan surat permintaan formasi lebih banyak untuk honorer K2 kepada Presiden Joko Widodo tidak bisa meluluhkan hati honorer K2. Buktinya, aksi mogok mengajar para guru honorer K2 Kabupaten Banyuwangi masih berlanjut.
“Wis, kami libur sampai Sabtu (22/9). Bupati responsnya sangat positif tapi kami mau istirahat sebentar menenangkan diri,” kata Koordinator Daerah (Korda) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Banyuwangi Hj Anis Akhodiyah, Jumat (21/9/2018).
Dia menyebutkan, aksi mogok massal yang dimulai Selasa (18/9) di 25 kecamatan mulai dari guru honorer SD sampai SMA sebagai luapan kekecewaan terhadap pemerintah. Masa pengabdian puluhan tahun tidak dihargai pemerintah yang memilih mencari tenaga baru.
“Ya gimana kami enggak mogok. Fakta di lapangan yang ngajar honorer tapi kami akan disingkirkan. Dengan mogok ini ketahuan kan kalau selama ini yang bekerja ya honorer tua ini,” seru Anis.