BANYUWANGI – Dua alat berat berupa Bego dan Dump Truck disiagakan di Jembatan Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi Rabu (11/7/2018) sekitar Pukul 20.15 WIB.
Korsda Pengairan Singojuruh, Sumailik mengatakan, dua alat berat ini diturunkan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan. Dikarenakan, wilayah Songgon dan Singojuruh dilanda hujan cukup lebat sepanjang Rabu siang hingga malam, debit air di sungai Garit mengalami peningkatan sekitar 6 gibik.
“Intinya, alat berat ini disiagakan untuk mengangkat material kayu yang nyangkut di lubang jembatan,” terang Sumailik, ke sejumlah media.
Jembatan Garit diketahui menjadi penyeban terjadinya banjir bandang di Desa Alasmalang. Karena, pondasi jembatan terdapat dua lobang yang diameternya lumayan sempit. Sehingga, saat banjir bandang melanda banyak materieial kayu hanyut dari Gunung Pendil menyangkut di lubang jembatan tersebut.
Akibatnya, air sungai berwarna coklat pekat bercampur material pasir, lumpur dan batang kayu, menerjang ratusan rumah warga hingga menyebabkan ratusan rumah milik warga rusak, bahkan beberapa diantaranya rata dengan tanah akibat banjir bandang melanda, Jumat (22/6), pekan lalu.
“Sejak hujan melanda, saya cemas. Karena debit air sungai Garit, meningkat. Semoga banjir tak lagi melanda,” harap Yuli, warga setempat.
Di lokasi, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Banyuwangi TNI dan Polri Sektor Singojuruh bersiaga, menghimbau warga supaya tenang serta meningkatkan kewaspadaan.