Dipergoki Pesta Miras dan Digerebek Polisi
GENTENG – Pesta minuman keras (miras) dan pil trihexyphenidhy alias trex di salah satu rumah warga di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, digerebek anggota polsek setempat Selasa malam (2/2). Dalam operasi itu, delapan kawanan pemuda yang sedang teler digaruk.
Di lokasi itu, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa pil trex sebanyak 223 butir, uang tunai senilai Rp 2.165.000 yang diduga hasil penjualan trex, dan sembilan hand phone (HP). “Semua tersangka dan BB kita amankan,” cetus Kapolsek Genteng, Kompol H. Sumartono.
Menurut kapolsek, delapan kawanan pemuda yang diduga pesta miras dan pil trex itu sementara diamankan di polsek sambil menjalani pemeriksaan. “Dari delapan pemuda itu, dua diantaranya pengedar,” katanya.
Kedua pengedar itu adalah Kusnoto alias Pin, 31, warga Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabu paten Jember, dan Mohammad Bobilah Yusuf, 21 warga Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Keca matan Genteng. “Pesta miras itu di rumah Bobilah,” ujarnya.
Enam pemuda yang juga digaruk, terang dia, diduga hanya ikut-ikutan. Mereka adalah Gefian, 17, asal Desa/Kecamatan Tegalsari; M. Nawawi, 21, warga Desa Genteng Kulon; Moh. Yuda, 21, dan Khoirul Anam, 20, keduanya warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
Dua pemuda lain adalah Rendika, 22, asal Desa/Kecamatan Gambiran, dan Candra, 21, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Delapan kawanan pemuda itu kemarin (3/2) dipamerkan kepada para wartawan di polsek oleh polisi.
“Mereka ini kita tangkap pukul 23.00,” terang kapolsek. Terbongkarnya pesta miras dan pil trex yang dilakukan kawanan pemuda itu setelah polisi mendapat laporan warga. Atas laporan itu, sekitar pukul 23.00 polisi menggerebek rumah di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, itu.
“Ada laporan warga, kita langsung bergerak,” katanya. Menurut kapolsek, setelah semalam menginap di polsek, delapan kawanan pemuda itu dikirim ke Polres Banyuwangi. Penanganan mereka diserahkan kepada Satreskoba Polres Banyuwangi.
“Mereka kita kirim ke polres,” ujarnya. Dari delapan pemuda yang diamankan itu, jelas dia, ada yang masih berstatus pelajar. Dia meminta orang tua dan lembaga pendidikan lebih memperhatikan kegiatan dan pergaulan anak didik. “Peredaran pil trex sudah masuk ke dunia pendidikan,” sebutnya. (radar)