PESANGGARAN – Dunia pendidikan Kabupaten Banyuwangi kembali dipermalukan. Seorang siswi SMP berinisial KA, 14, digilir lima kawanan yang semua masih berstatus pelajar. Sebelum perbuatan bejat itu dilakukan, korban dicekoki minuman keras (miras).
Ironisnya, perbuatan itu terjadi hingga dua kali yang semuanya dilakukan di lokasi bekas tambak Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. “Korban masih berstatus pelajar SMP dan mengaku dua kali dikerjai,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono.
Lima kawanan yang sempat disebut korban sebagai pelaku, langsung di jemput di rumahnya oleh polisi. Kini mereka diamankan di ruang tahanan Polsek Pesanggaran sambil menjalani pemeriksaan. “Keluarga korban lapor polsek, dan kita langsung bergerak,” katanya.
Kelima kawanan yang disebut sebagai pelaku dan masih berstatus pelajar SMP di Kecamatan Tegalsari itu berinisial RI, 16; RT, 16; NA, 15; FB, 16, dan FH, 13, semua tinggal di Kecamatan Tegalsari. “Mereka masih kita periksa,” ujarnya. Ditanya peran kelima kawanan itu, kapolsek masih belum bisa membeberkan. Penyidik masih mempelajari setiap anak yang masih di bawah umur itu.
“Kita masih mempelajari peran masing-masing,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Terungkapnya perbuatan tidak patut itu bermula saat keluarga korban pada Jumat (2/9) mendatangi polsek untuk melapor. Dalam laporannya, keluarga korban menyebut putrinya itu dipaksa minum-minuman keras (miras) dan digilir.
“Dari laporan itu, kita langsung kumpulkan informasi dengan memintai keterangan saksi,” katanya. Keterangan saksi, jelas dia, ternyata pelaku mengarah ke lima kawanan yang sebenarnya masih teman korban. Kelima pelaku itu, terang dia, RI, 16; RT, 16; NA, 15; FB, 16, dan FH, 13.
“Dari keterangan saksi, kelima kawanan ini kita jemput di rumahnya masing-masing,” ungkapnya. Berdasar keterangan saksi, terang dia, dari dua kali kejadian itu, kali pertama terjadi pada Rabu (17/8). Saat itu korban diajak RI, 16; RT, 16; NA, 15, dan FH, 13, main ke Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Setiba di lokasi, mereka meluncur ke semak-semak di lahan kosong bekas tambak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung. “Di tempat itu korban diajak minum miras,” terangnya. Dalam pesta miras itu, masih kata kapolsek, korban tidak sadarkan diri. Itu dimanfaatkan para pelaku untuk melancarkan aksi.
“Korban dikerjai oleh kawanan pelaku saat mabuk itu,” jelasnya. Kejadian itu, lanjut kapolsek, kembali terjadi pada Minggu (28/8) di tempat yang sama. Kali ini korban diajak RI, 19, RT, 16; NA, 15; dan FB, 16. “Mereka juga menggelar pesta miras dan main gituan,” terangnya.
Kapolsek berharap, dengan kejadian itu para orang tua lebih menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya. Korban dan lima kawanan yang diduga pelaku itu sudah saling kenal. “Ini korban dan pelaku masih anak-anak semua,” cetusnya.
Untuk proses penyelidikan, terang dia, selain mengamankan kelima kawanan itu, dua motor Yamaha Yupiter Z dan Honda Vario yang dipakai ke lokasi diamankan polisi di polsek sebagai barang bukti (BB). “BB yang kita amankan motor dan pakaian,” ucapnya. (radar)