The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

78.589 e-KTP Unprinted, Banyuwangi is being bullied 14.000 Blank

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Meski kembali mendapatkan pasokan blangko KTP-el, Department of Population and Civil Registration (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi masih harus menanggung ‘hutangyang tidak sedikit. Hingga akhir Januari 2018, Dispendukcapil masih memiliki utang mencetak KTP-el untuk 78.589 inhabitant.

Known, lantaran keterbatasan blangko KTP-el yang dikirim pemerintah pusat menyebabkan seluruh warga yang telah melakukan rekam data diri tidak mendapatkan kartu kependudukan tersebut.

Banyaknya warga yang belum mengantongi KTP-el tak pelak menjadi sorotan pihak DPRD dalam rapat pembahasan rancangan peraturan daerah (draft bylaw) tentang perubahan Perda 2 Year 2014 tentang Administrasi Kependudukan.

Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko tidak menampik masih banyak warga yang belum mengantongi KTP-el. She said, banyaknya warga yang telah melakukan rekam data diri namun belum mendapatkan KTP-el disebabkan blangko yang dikirim dari pusat terbatas.

Besides that, sesuai ketentuan penggunaan blangko KTP-el 70 persen untuk mencetak kartu bagi warga yang telah melakukan rekam data (print ready record/PRR). “Whereas 30 persen sisanya untuk perubahan elemen data,” he said.

Hingga akhir Januari 2018, jelas Yusuf, Dispendukcapil telah menerbitkan 168.589 lembar suket. of total 168.589 lembar suket tersebut, as much 90 ribu di antaranya sudah berhasil dikonversi dalam bentuk KTP-el. It means, still have 78.589 lembar suket yang belum dicetak menjadi KTP-el.

On the other hand, Wabup menuturkan Pemkab Banyuwangi terus berupaya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, khususnya untuk cetak KTP-el. Even, sejak Oktober 2017 sudah ada enam kecamatan yang sudah bisa melakukan pencetakan KTP-el, yakni Kalibaru, Rooftile, perfect, Wongsorejo, Muncar, Siliragung, dan Mal Pelayanan Publik.

Sehingga khusus warga yang tinggal di enam kecamatan tersebut tidak harus mengurus KTP-el di kantor Dispendukcapil,” he concluded.

Meanwhile, Sekretaris Dispendukcapil Saiful Salam S mengatakan, demi kelancaran pembuatan KTP-el, last thursday (15/2) telah datang 14 ribu lembar material KTP-el dari pusat. Dengan kedatangan material ini, diharapkan bisa mengganti suket yang dipegang warga.

Selain untuk melayani warga yang mengurus KTP-el di kantor Dispendukcapil, 14 ribu lembar material KTP-el dari pusat tersebut juga kita distribusikan di enam kecamatan yang sudah bisa melayani KTP-el,” ujar pria yang pernah berdinas di kantor KPU Banyuwangi itu.

Added, pihaknya terus meningkatkan layanan pengurusan KTP-el dan dokumen kependudukan lainnya. “Pokoknya begitu blangko tersisa 2.000 sheet, kita langsung ajukan lagi ke pusat, so on,” he said.