Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gajah Oling KM.13, Mobil Listrik ‘Made In’ Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) mampu menciptakan mobil listrik yang diberi nama Gajah Oling KM.13.

Nama Gajah Oling diambil dari nama batik khas asli Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan KM.13 diambil dari nama jalan kilometer di Politeknik Negeri Banyuwangi.

Mobil listrik Gajah Oling sendiri berhasil menarik perhatian setelah ‎meraih juara pertama kategori efisiensi di ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) Politeknik Negeri Bandung (Polban), Bandung 2018.

Apalagi melihat Poliwangi yang masih dibilang perguruan tinggi baru apabila dibandingkan perguruan tinggi lainnya, seperti ITS Surabaya, ITB Bandung, Polban, atau perguruan tinggi ternama lainnya.

Ketua Tim Pembuatan Mobil Listrik, Muhammad Risky Azizi, mengatakan, di kompetisi balapan yang digelar di Bandung, Gajah Oling berhasil melaju 10 lap dan menjuarai kategori efisiensi.

“Mobil ini memang dirancang khusus untuk lintasan balap dan berbeda dari mobil listrik yang lainnya,” kata Risky, Selasa (8/1/2019).

Butuh waktu sekitar 5 bulan untuk pembuatan mobil listrik ini. Terdapat 20 mahasiswa yang tergabung dalam tim Gada Poliwangi. Mereka yang membuat mobil listrik didampingi oleh dosen pembimbing.

“Gada diambil dari senjata yang dibawa oleh Minak Jinggo sebagai tokoh legendaris dari Banyuwangi,” kata Risky.

Gajah Oling memiliki baterai dengan daya tahan selama tiga jam, yang membutuhkan pengisian daya (charge) selama sekitar 5 hingga 6 jam. Mobil listrik ini mampu berjalan dengan kecepatan 50km/jam.

Menggunakan empat baterai accu yang masing-masing 12 VA, sehingga total 48 VA. Komponen motor masih menggunakan 50 persen motor pabrikan. Sementara untuk perakitan komponen kelistrikan diambil dari lokal.

“Mobil ini masih kami kembangkan. Kami berupaya agar bisa lebih cepat charge, dan lebih lama bisa digunakan,” katanya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Pembuatan Mobil Listrik Poliwangi, Galang Sandi Prayogo mengatakan, mobil listrik ini dibuat untuk mengikuti lomba KMLI Polban, Bandung 2018.

“Kami tak menyangka bisa meraih juara satu kategori efisiensi,” katanya.

Galang mengatakan, selain itu mobil listrik juga mendukung program pemerintah tentang pengembangan mobil listrik.

“Mobil listrik ini membuat mahasiswa mengekspresikan diri. Selanjutnya mobil listrik ini akan terus dikembangkan,” tambahnya.

Gajah Oling KM13, lanjut Galang, masih perlu mendaPat sentuhan agar lebih baik, seperti dari desain, body maupun rangkaian mesin.