Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Giliran Pasangan Sumantri-Sigit Daftar ke KPU

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PEMILIHAN Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi nyaris dapat dipastikan digeber tahun ini. Pasalnya, menjelang pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati (cawabup) ditutup, satu pasangan Sumantri Soedomo dan Sigit Wahyu  Widodo mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (28/7).

Pasangan Sumantri-Sigit menjadi pasangan kedua yang mendaftarkan diri ke kantor KPU. Sehari sebelumnya, tepatnya Senin (27/7), pasangan calon petama, yakni Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko lebih dahulu mendaftarkan diri ke kantor lembaga penyelenggara pemilu yang berlokasi  di Jalan Agus Salim, Banyuwangi, tersebut.

Menariknya, pasangan yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu datang ke kantor KPU dari dua lokasi berbeda. Sigit yang merupakan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Banyuwangi berangkat dari kantor DPC Hanura berjarak sekitar 300 meter dari kantor  KPU.

Dia menuju kantor KPU dengan cara berjalan kaki dikawal puluhan pengurus Hanura dan simpatisan, serta diiringi musik terbang sekitar pukul 14.30. Sekitar 30 menit berselang, giliran Sumantri yang kini menduduki posisi Ketua Dewan  Pimpinan Daerah (DPD) Golkar  Banyuwangi tiba di kantor KPU.

Sumantri berangkat dari kantor DPD Golkar yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, dikawal iring-iringan mobil yang ditumpangi pengurus parpol berlambang beringin tersebut. Sumantri mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah parpol untuk menjalin koalisi sejak beberapa bulan lalu, misalnya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Namun, pada akhirnya kami ditakdirkan berkoalisi dengan Hanura. Kesepakatan koalisi Golkar-Hanura itu baru fix Minggu malam (26/7) lalu,” ujarnya. Dikatakan, dia telah mendapat rekomendasi dari kepengurusan  dua kubu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar.

Baik Golkar kubu Aburizal Bakrie maupun kubu Agung Laksono sama-sama merekomendasikan dia berpasangan dengan Sigit. Meski koalisi parpol pengusung pasangan Sumantri-Sigit hanya memiliki kekuatan 11 kursi di DPRD Banyuwangi, Sumantri  mengaku pihaknya optimistis mampu memenangkan Pilbup Banyuwangi 2015.

Sebab, meski  kubu lain diusung koalisi besar parpol dengan dukungan kursi  dewan yang melimpah, hal itu tidak otomatis bisa mengantarkan calon yang diusung memenangkan pilbup. “Koalisi gemuk tidak otomatis menang. Justru yang ramping seperti koalisi kami ini yang  bisa gesit.

Kami juga sudah menyiapkan strategi pemenangan pilbup. Kami tahu betul peta politik di Bumi Blambangan,” sumbarnya. Disinggung tentang kasak-kusuk yang menyebutkan pasangan Sumantri-Sigit merupakan pasangan  “boneka” yang sengaja  dipasang agar pilbup Banyuwangi tidak sampai ditunda, Sumantri membantah kabar tersebut.

Dia membuktikan dirinya sudah berupaya memperkenalkan diri  kepada masyarakat dan meraih suara rakyat sejak dua tahun terakhir. “Saya juga sudah memasang poster sejak lama,” tegasnya. Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, mengatakan secara normatif syarat dukungan kepada pasangan Sumantri-Sigit sudah terpenuhi.

Pasangan calon tersebut telah menyerahkan rekomendasi dari kedua kubu DPP Golkar dan rekomendasi DPP Hanura kepada KPU sebagai salah satu syarat pencalonan. “Syarat perolehan kursi gabungan parpol pengusung, yakni 20 persen dari total kursi di DPRD, juga sudah terpenuhi,” tegasnya.

Syamsul mengatakan, tahap selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi persyaratan administrasi pasangan calon.  PU  juga akan mengklarifikasi parpol atau pasangan calon jika terdapat dokumen yang keabsahannya diragukan. (radar)