BANYUWANGI- Mendekati puncak musim panen 2017, harga cabai rawit terus meroket. Pada akhir pekan lalu, harga eceran cabai rawit di beberapa pasar tradisional Banyuwangi menembus angka Rp 150 ribu dalam setiap satu kilogram (kg).
Harga terbaru cabai rawit itu naik cukup signifikan dari sebelumnya yang hanya Rp 125 ribu. Sedangkan harga cabai di tingkat petani berkisar pada Rp 105 ribu hingga Rp 125 ribu. Salah seorang pedagang pasar, Liswati, mengungkapkan harga cabai rawit semakin ganas dengan harga Rp 145 ribu hingga 150 ribu per kg. Kenaikan harga ini terjadi sejak dua hari lalu.
“Kalau satu ons nya saya jual Rp 15 ribu. Saya ambil cabai lebih Rp 130 ribu,” sebutnya. Hal yang sama juga dituturkan oleh pedagang lainnya Tya, harga cabai rawit naik menjadi Rp 150 ribu atau naik sekitar Rp 25 ribu dari harga biasanya.
“Kalau cabai merah turun, harga per kilogramnya sekarang Rp 24 ribu yang sebelumnya sempat turun Rp 22 ribu lalu naik menjadi Rp 28 ribu,” ungkapnya. Iksan, pengepul cabai di Desa Alas Buluh Kecamatan Wongsorejo mengatakan, cabai rawit dia beli ke petani dari Dusun Wadung Dolah, Kecamatan Genteng dengan harga Rp 125 ribu sedangkan dari Kecamatan Wongsorejo Rp 115 ribu.
“Wajar jika harga di pengecer jadi Rp 150 ribu. Jika mereka kulakan 10 kg, cabai rawit yang jelek dan cacar ada sekitar setengah kilo bahkan satu kilogram,” ujar Iksan. Iksan memprediksi harga cabai masih akan terus bertahan di atas Rp 100 ribu hingga musim panen cabai rawit berakhir pada Maret mendatang.
Jumlah cabai rawit yang dapat dipanen di sebagian besar lahan petani Kecamatan Wongsorejo saat ini menurun drastis. “Satu hektare hanya dapat seperempat kuintal bahkan kurang dari itu,” tandasnya. (radar)