Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Cabai Rawit Tembus Rp 86 Ribu per Kg

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Harga cabai rawit di pasaran masih dikeluhkan masyarakat. Sekilo bumbu rasa pedas itu nangkring di angka Rp 86 ribu. Harga yang melambung itu dirasa mahal oleh pembeli. Pedagang pun merasa kesulitan  untuk menjual cabai dagangannya.

Asmuni, 35, salah satu pedagang di pasar Banyuwangi mengatakan, harga cabai rawit  mengalami kenaikan harga yang cukup drastis sejak tahun baru lalu. Saat itu, harga cabai rawit per kilogramnya sampai-sampai menyentuh harga Rp 90 ribu per kilogramnya.

”Kemarin (19/1) harganya sempat turun menjadi Rp 80 ribu, tapi hari ini naik lagi menjadi Rp 86 ribu,  masih mahal sekali,” kata Asmuni. Kenaikan harga cabai rawit ini memang  terjadi secara nasional. Meski begitu pihaknya terus berharap agar harga cabai rawit bisa  segera stabil kembali.

Meski stok tidak pernah kurang, namun dari segi penjualan dia agak kesulitan karena pembeli cenderung mengurangi pembeliannya. ”Kalau mahal mereka (pembeli) ngurangi, biasa beli satu kilo sekarang hanya beberapa ons saja.  Kita juga merasa rugi,” tandasnya.

Kerugian karena harga cabai rawit yang sangat tinggi ini hampir  sebulan dirasakan oleh pedagang.  Karena stok banyak ngendon, cabai pun menjadi busuk dan pedagang akhirnya merugi. ”Stok cabai ada terus, tapi kualitasnya sangat jelek. Mungkin karena hujan. Saya harus memilah lagi, beli 10 Kg tapi yang 1 Kg barangnya  rusak tidak layak jual,” ungkapnya.

Tidak hanya cabai rawit yang mengalami kenaikan cukup drastis. Untuk harga cabai merah juga sama. Sehari sebelumnya, harga cabai merah per kilogramnya berada pada harga Rp 22 ribu, namun saat ini sudah naik menjadi Rp 28 ribu per kilogramnya. Kondisi  cuaca hujan menjadi penyebab  mengapa harga cabai merah menjadi ikut naik seperti cabai rawit.

”Panen  kurang bagus karena cuaca buruk.  Jadi harganya merangkak naik,” pungkasnya. (radar)