BANYUWANGI – Pada Oktober ini wilayah Banyuwangi dan sekitarnya masih kemarau. Panas menyengat dirasakan warga Banyuwangi, terlebih pada siang hari. Berdasar data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, pada siang hari suhu udara di Banyuwangi bisa mencapai 33° Celsius.
Suhu udara tersebut tertinggi pada bulan Oktober ini. Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto, mengatakan panasnya udara di Banyuwangi itu bukan semata-mata akibat musim kemarau. Penyebab lain adalah letak matahari yang berada di selatan garis ekuator.
Dengan kondisi itu, otomatis seluruh daerah di Indonesia yang letaknya di selatan ekuator mengalami hal yang sama seperti di Banyuwangi. “Tidak hanya Banyuwangi, karena matahari cenderung berada di selatan ekuator. Daerah lain yang ada di selatan ekuator juga mengalami hal yang sama,” kata Yustoto.
Dia menyebut, musim kemarau akan terus berlangsung sampai beberapa bulan ke depan, tepatnya sampai Desember. Namun, Banyuwangi bagian barat akan mengalami musim penghujan terlebih dahulu dibandingkan daerah lain.
Pada November dasarian III atau setelah tanggal 20 November, diperkirakan akan mulai diguyur hujan. “Banyuwangi barat, seperti Sempu, Songgon, Kalibaru barat, Kalipuro barat, Pesanggaran, dan Licin barat, akan lebih awal mengalami musim penghujan.
Diprediksi diguyur hujan akhir November,” bebernya. Sementara itu, Banyuwangi kota dan sekitarnya akan memasuki musim penghujan pada Desember dasarian III atau sekitar tanggal 20 Desember ke atas. Datangnya musim penghujan di wilayah Banyuwangi tergantung topografi daerah itu.
Jika topografi daerah itu lebih tinggi, maka peluang terjadinya hujan akan lebih cepat. Yustoto menambahkan, suhu udara di Banyuwangi sejak Oktober ini juga mengalami peningkatan. Berdasar data BMKG, dibandingkan bulan September, suhu udara di Banyuwangi kini cenderung meningkat atau semakin panas.
“Oktober ini suhu udara di siang hari bisa mencapai 33,4” celsius. Malam juga terasa gerah,” tambahnya. BMKG memprediksi, dengan lokasi matahari di sebelah selatan garis ekuator, makanan rendah di selatan garis ekuator juga semakin bertambah.
Hal itu bisa mengakibatkan peningkatan gelombang laut di laut selatan Banyuwangi. “Bulan Oktober- November ini gelombang laut diprediksi meningkat.” pungkasnya. (radar)