Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Moge Datang, Macet Panjang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIIKIRO – Pelabuhan ASDP Ketapang Kamis kemarin (5/11) tiba-tiba dipadati antrean kendaraan yang hendak menuju Bali. Antrean itu terjadi sejak pukul 02.00 dini hari kemarin. Bahkan, saking padatnya volume kendaraan menuju Bali, antrean truk mengular sampai jalan raya di depan pintu masuk Pelabuhan Kaetapang.

Kepadatan kendaraan itu merupakan imbas tidak beroperasinya dua dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang,  yakni dermaga MB I dan dermaga ponton. Dermaga MB II tidak bisa dilewati karena dalam proses rehabilitasi penambahan kapasitas.

Praktis dengan hanya beroperasinya dua dermaga itu, antrean kendaraan pada hari Rabu-Kamis kemarin mengalami peningkatan luar biasa. Ditargetkan, dermaga MB di Ketapang dan Gilimanuk yang menjalani proses rehabilitasi itu bisa beroperasi kembali pada 10 Desember 2015 mendatang.

Tidak hanya itu, banyaknya motor gede (moge) yang hendak menuju Pulau Bali untuk menghadiri Harley Owners Group (HOC) Convention Asia Pasifik membuat kepadatan kendaraan di halaman Pelabuhan ASDP Ketapang menjadi lebih banyak.

Akibat banyaknya kendaraan yang menuju Pulau Bali, arus lalu lintas di depan Pelabuhan ASDP Ketapang dialihkan ke jalan Lingkar Ketapang oleh Polres Banyuwangi. Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Subandi, mengatakan pengalihan arus lalu lintas kendaraan ke Jalan Lingkar Ketapang itu dilakukan agar tidak terjadi kepadatan luar biasa di jalan sekitar pelabuhan.

Pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan agar kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan terurai. “Kita alihkan sejak tadi malam (3 /11) sampai kepadatan benar-benar habis,” kata Subandi. Pelaksana Harian (Plh) General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Toyib Hadi Wijaya, mengatakan kepadatan kendaraan itu selain karena volume kendaraan menuju Pulau Bali meningkat juga karena imbas rehabilitasi dermaga MB II yang sampai saat ini belum bisa dioperasikan.

Toyib menambahkan, sejak dua dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang beroperasi, kepadatan kendaraan di pelabuhan baru terjadi kemarin. Sebelumnya, meski hanya dua dermaga yang beroperasi, kepadatan kendaraan tidak seramai Kamis kemarin.

“Ini juga bareng dengan banyaknya moge menuju Bali. Empat moge yang berada di dalam kapal itu ukurannya setara satu mobil,” tambahnya. Ditanya apakah ada pengecualian terhadap moge-moge yang menuju ke Pulau Bali, pihak ASDP Ketapang mengatakan semua kendaraan yang menuju  ke Pulau Bali kemarin diberangkatkan sesuai antrean kedatangan.

”Tidak ada pengecualian untuk moge. Semua pengguna jasa harus antre sesuai antrean kedatangan,” terang Toyib. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kendaraan yang memadati halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang sebelah selatan didominasi truk-truk kecil.

Halaman parkir bagian tengah didominasi kendaraan roda empat dan roda dua. Antrean moge menuju Bali terjadi di depan dermaga ponton di sisi utara Pelabuhan ASDP Ketapang.  Tingginya volume kendaraan pada Rabu dan Kami tersebut juga terjadi di Pelabuhan LCM Ketapang.

Kemarin truk-truk besar terpantau memenuhi halaman parkir Pelabuhan LCM Ketapang. Saking banyaknya antrean, truk-truk besar tampak mengular ke jalan raya sampai depan pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang.

“Kapal yang beroperasi 24. 12 kapal beroperasi di ASDP dan 12 lainnya beroperasi di LCM Ketapang,” pungkas Toyib. (radar)