Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Muncar Panen Ikan Pari

Buruh angkut memangguli ikan pari yang banyak tertangkap jaring milik nelayan, kemarin (4/10)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Buruh angkut memangguli ikan pari yang banyak tertangkap jaring milik nelayan, kemarin (4/10)

MUNCAR – Parairan Muncar dikenal kaya dengan beraneka jenis ikan. Selain lemuru yang menjadi primadona para nelayan, ternyata di laut yang ada di ujung timur pulau Jawa itu juga banyak ikan pari dengan ukuran besar.

Sejumlah nelayan yang nekat melaut menjelang persiapan upacara petik laut, banyak yang berhasil menangkap ikan berbentuk pipih dengan ukuran besar tersebut. Ikan-ikan itu, oleh para nelayan diturunkan di Pelabuhan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Ikan pari hasil tangkapan para nelayan itu, ternyata juga laris manis. Usai diturunkan dari perahu dari kapal, langsung disambut oleh pembeli. Pari ini harganya Rp 7.000 perkilogram. Sedangkan ikan ini beratnya mencapai 15 kilogram per ikan bahkan lebih. “Sudah ada yang membeli,” terang Busani, 42, salah satu nelayan Muncar.

menurut Busani, ikan pari ini cukup banyak di perairan Muncar. Yang tertangkap itu, terjaring nelayan bersama ikan dari jenis lainnya. “Satu perahu atau kapal biasanya dapat enan ekor ikan pari, ya lumayanlah,” cetusnya.

Kapal yang berhasil menangkap ikan pari itu, masih kata dia, kebanyakan bukan nelayan asli Muncar. Mereka nelayan pendatang yang mencari dan menjual di Muncar. “Mereka menjual di Muncar,” ungkapnya.

Para pembeli ikan pari itu, jelas dia, kebanyakan bukan dari masyarakat Muncar. Tapi, dari luar daerah yang sengaja memburu ikan jenis pari ini. “Ikan langsung dibawa mobii boks,” katanya.

Sementara itu, salah satu nelayan dari Brak Kalimuro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Saminah, mengatakan ikan pari itu kebanyakan digunakan untuk campuran sop ikan dan dibuat sate. “Enak kalau disate,” ujurnya.

Olahan ikan pari itu, masih kata dia, juga ada yang diekspor. Hanya saja, dia tidak tahu ikan jenis itu akan diekspar ke Negara mana. “Dagingnya enak, biasanya diekspor,” terangnya pada Jawa Pos Radar genteng. (radar)