Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Grajagan Panen Ikan Lemuru

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Hampir sebulan ini, para nelayan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, panen ikan lemuru. Ikan yang biasa dibuat serden itu, kini menjadi primadona.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, salah satu nelayan, Anton Subagyo (48) asal Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, mengatakan panen ikan lemuru ini mulai dirasakan nelayan sejak pertengahan Juni 2020. Hasil tangkapan kapal selerek, sekali melaut rata-rata dapat 5 ton ikan lemuru.

“Tangkapan ikan lemuru ini berbagi ukuran,” ujarnya.

Ikan lemuru ini, terang dia, ditangkap di sekitar Perairan Grajagan. Pada Juni hingga September, ini musim tangkapan ikan lemuru.

“Hasil tangkapan nelayan cukup melimpah,” terangnya.

Harga ikan lemuru, lanjut dia, saat ini Rp 12 ribu per kilogram. Harga itu, dianggap cukup bagus dan mahal. Karena sebelumnya, harga ikan ini hanya berkisar Rp 5.000 per kilogram.

“Meski ikan lemuru melimpah, harganya masih mahal,” katanya.

Nelayan lainnya, Licai (42) warga Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, menjelaskan untuk satu unit kapal selerek sekali melaut bisa mendapat lima ton ikan lemuru.

“Selama ini ikan lemuru menghilang, sekarang lagi musim,” terangnya.

Ikan lemuru ini, lanjut dia, ada yang dikirim ke pabrik untuk dibuat sarden. Selain itu, juga ada yang dilempar ke pasaran.

“Lemuru yang dibuat untuk sarden panjangnya 15 centimeter, kalau yang dijual di pasaran panjang sekitar 10 centimeter,” ungkapnya seraya menyebut untuk ikan lemuru kecil harganya lebih murah, yakni Rp 7.000 per kilogram.