Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi IPL Klaim Paling Asli

Lambang Persewangi Banyuwangi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Nanang Persilakan Publik Pegang Persewangi

BANYUWANGI – Kegaduhan mulai  menerpa status Persewangi. Hal itu menyusul kabar bahwa The Lasblang (Laskar Blambangan) saat ini masih diragukan keasliannya. Legalitas tim tersebut yang dipertanyakan.

Persewangi kubu Nanang Nur Achmadi yang dianggap paling sah. Hal itu menjadi angin segar bagi publik untuk membangun masa depan  Persewangi yang lebih baik.  Sekadar mengingatkan, Persewangi  memang terpecah saat dualisme PSSI tahun 2012 lalu.

Persewangi  di bawah Nanang Nur Achmadi mengikuti Indonesia Primer League  (IPL) dan Persewangi lain tampil di  kompetisi Divisi Utama versi ISL. Tetapi, Persewangi IPL memutuskan  tidak melanjutkan kiprah mereka pada musim 2013.

Hal itu dijadikan momentum bagi Persewangi ISL untuk berlaga di Divisi Utama. Jika dicermati, Persewangi IPL dianggap yang paling asli. Hal itu ditegaskan  Ketua Persewangi IPL, Nanang Nur Achmadi, kemarin.

‘’Kalau  dirunut sejarahnya, Persewangi itu yang berangkat mulai dari Divisi III  sampai level profesional,” katanya.  Waktu itu, jelas dia, Persewangi  memang memutuskan tampil di IPL karena memang terjadi kisruh nasional.

Namun, diakuinya, masalah pendanaan membuat Persewangi  vakum di pentas nasional musim 2013. ‘’Kita memang berhenti karena  masalah dana. Saya tidak kuat kalau sendirian,” kenangnya. Yang pasti, masih kata dia, pengelolaan  Persewangi tetap memiliki badan  hukum.

Dia menyebut, Persewangi di bawah Yayasan Persewangi. ‘’Sudah  kami daftarkan ke notaris. Sampai sekarang datanya lengkap,” terangnya. Masalah Persewangi waktu itu, lanjut dia, memang dirinya diminta tanda tangan oleh orang lain setelah  tidak lagi eksis dalam persepakbolaan  nasional.

Tetapi, dia menolak membubuhkan tanda tangan. ‘’Entah  bagaimana ceritanya, Persewangi  yang lain bisa diakui,” jelasnya. Dia menyadari betul jika Persewangi  merupakan milik rakyat Banyuwangi.  Sebab, sejak awal berdiri  menggunakan dana APBD.

‘’Jadi, tidak bisa diklaim milik pribadi, itu  yang perlu diluruskan,’’ tukasnya.  Oleh karena itu, publik Banyuwangi  berhak untuk sama-sama memiliki Persewangi.  Sebab itulah, Nanang sangat terbuka kepada publik untuk membahas  masa depan Persewangi.

‘’Kami  terbuka, mari duduk bersama membangun kembali Persewangi,’’ ajaknya.  Namun, pengelolaan Persewangi tidak gampang. Butuh dana yang besar untuk menjadi tim hebat sarat prestasi.  Kuncinya ada dukungan dari pemerintah  daerah. ‘’Kami pikir, ada solusi soal  itu,’’ pungkasnya. (radar)