Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Raih Nilai Tertinggi, Hariri Resmi Jadi Cakades Kelir

Nur Hariri dan hasil tes tulis Bacakades Kelir. Dia mendudui peringkat pertama dengan 105,44 poin
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Nur Hariri dan hasil tes tulis Bacakades Kelir. Dia mendudui peringkat pertama dengan 105,44 poin

KALIPURO – Bacakades Kelir, Kecamatan Kalipuro Nur Hariri SSos, resmi maju sebagai calon Kepala Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. ltu setelah alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo, Situbondo tersebut meraih nilai tertinggi dalam seleksi Bacakades Kelir.

Dalam tes tulis yang digelar di Hotel Mirah, Selasa (17/10) lalu, Nur Hariri sukses meraih nilai 105,44 jauh melebihi enam calon lainnya, yakni Basumi, Sabar, Latif, Lutfi, Nurwanto, dan Bambang.

Basuni yang merupakan mantan kades setempat itu, hanya meraih 97,16 poin, sedangkan Sabar 96,60 poin, Latif 90,96 poin, Latif 89,64 pon, Nurwanto 83,86 poin, dan Bambang 80,92. Berdasar hasil tersebut, Nurwanto dan Bambang harus gugur.

Tes tulis untuk peserta Pilkades Kelir memang harus dilakukan. Sebab, sesuai peraturan daerah (perda) hanya lima bakal calon yang berhak melaju ke tahap calon. Sedangkan dua lainnya gugur. “Alhamdulillah”, saya termasuk yang lolos, seleksi,” ujar Nur Hariri.

Hariri memulai pendidikan tingkat taman kanak-kanak di TK Khadijah 89 (kini RA Nurul Islam). Setelah lulus dari MI Nurul Islam, Nur Hariri menimba ilmu ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo, Situbondo.

Di pagi hari, Nur Hariri bersekolah di Madrasah Diniyah Sufla, sedangkan sore harinya di SMP lbrahimy Sukorejo. Lulus dari SMP lbirahimy, Nur Hariri yang masih nyatri berada di Asrama Sunan Muryai No 5 itu melanjutkan ke SMA Ibrahimy.

Nur Hariri (baju warna merah) bersama rekan-rekannya saat acara Pondok Ramadan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, di MI Nurul Islam Kelir.

Namun, saat naik ke kelas 3, dia memutuskan mutasi ke MA Darul Huda Penataban Giri, sambil mondok di Pesantren Darul Huda asuhan Kiai Nawawi hingga lulus. Setelah itu, Nur Hariri kuliah di Untag jurusan FISIP dan meraih gelar SSos. (radar)