BANYUWANGI – Hampir seribu siswa dari 50 sekolah dasar (SD) negeri dan swasta serta madrasah ibtidaiah (MI) se-Kecamatan Banyuwangi melepas-liarkan tukik (anak penyu) di Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin (26/8).
Pelestarian satwa langka yang dilindungi itu merupakan kerja kreasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banyuwangi yang didukung Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa).
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, Purwanto, mengatakan kegiatan belajar melatih dan mengenal kan siswa tentang lingkungan tidak harus dilakukan di ruang kelas. Pembelajaran itu bisa dilakukan di luar kelas dengan cara mengajak siswa berinteraksi dengan lingkungan.
‘’Termasuk tentang kepedulian dan pelestarian hewan langka di sekitar kita ini,’’ ujarnya. Purwanto menambahkan, para siswa diwajibkan mengenakan seragam Pramuka. “Masih dalam suasana HUT ke-71 Kemerdekaan RI dan HUT Pramuka, sengaja mengenakan atribut Pramuka. Karena Pramuka harus menyatu dengan alam,” ujarnya.
Sementara itu, pelepasliaran lebih dari 700 ekor tukik sore itu diawali apel sore. Usai apel, ada penyerahan simbolis anak penyu dari pihak Yayasan Penyu Banyuwangi kepada pihak UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi. Setelah itu, ratusan siswa yang mengenakan seragam Pramuka itu melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai. Selanjutnya, mereka bergiliran melakukan pelepas-liaran tukik ke laut.
“Pelepasan tukik dilakukan secara bertahap agar pelaksanaan berlangsung lebih tertib dan juga tukiknya lebih save. Setiap kali melepas sekitar 150 ekor hingga 200 ekor. Sore ini dilakukan lima kali pelepasan dengan total 700 ekor lebih,’’ jelas Penasihat BSTF, Ir. Kuswaya.
Sementara itu, pagi harinya berlangsung lomba-lomba Agustusan staf UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, Kelom pok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Banyuwangi, dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Banyuwangi. Mereka mengikuti lomba Agustusan di Pantai Cemara, Kelurahan Pakis. (radar)