BANYUWANGI – Identitas mayat laki-laki yang ditemukan di Pantai Trianggulasi, kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, akhirnya terungkap.
Dilansir dari arahjatimcom, korban adalah Taufik Nur Hidayat (19) warga RT 02/RW 01 Desa Tamansari, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dengan didampingi pihak kepolisian setempat, keluarga korban yang datang dari Purworejo diberi kesempatan untuk melihat langsung jenazah korban di ruang penyimpanan jenazah RSUD Blambangan Banyuwangi.
Meski keluarga sudah tidak mengenali lagi wajah dari korban, namun pihak keluarga langsung meyakini jenazah tersebut adalah Taufik yang sudah 14 hari dinyatakan hilang karena terseret ombak di kawasan pesisir Pantai Jetis, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kesamaan gelang bertuliskan PS Sleman di tangan kirinya, dan celana pendek berwarna biru yang masih menempel di tubuh korban juga menjadi petunjuk kuat bahwa mayat tersebut adalah Taufik yang mereka cari. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan proses autopsi.
“Awal informasi ini kami ketahui dari media sosial dan berita-berita online maupun di televisi. Setelah saya kroscek, ada kesamaan dari gelang yang dipakai dan celana pendek yang dipakai saudara saya ini,” kata Ponco Widodo, paman korban yang datang ke RSUD Blambangan, Selasa (14/1/2020) malam.
“Kalau wajah memang sudah tidak bisa dikenali lagi, tapi kami pihak keluarga sudah meyakini bahwa jenazah ini memang keluarga kami yang hilang terseret ombak akhir tahun lalu,” imbuhnya.
Dengan ditemukannya jenazah Taufik menjadi kabar duka, sekaligus kabar yang sangat melegakan keluarga. Sebab, selama dua pekan lebih keluarga hampir putus asa mencari keberadaan Taufik yang tak kunjung ditemukan.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, korban bersama temannya yang bernama Suranto bermain dan berenang di Pantai Jetis, Purworejo, Selasa 31 Desember 2019 lalu.
Saat itu, keduanya berenang terlalu jauh hingga akhirnya terseret arus. Suranto dapat menyelamatkan diri, namun Taufik malah terseret ombak dan hilang.
“Keluarga sudah menerima dengan ikhlas, kabar ini adalah kabar duka sekaligus kabar yang melegakan bagi keluarga kami,” kata Kelik Susilo Ardani, keluarga korban yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo.
“Terima kasih kami ucapkan buat semua pihak yang terlibat hingga akhirnya adik kami bisa ditemukan,” imbuhnya.
Sementara itu, setelah proses penandatanganan penolakan proses autopsi, jenazah Taufik langsung dimandikan di RSUD Blambangan dan langsung di bawa pulang ke Jawa Tengah untuk dikebumikan, Rabu (15/1/2020) subuh.
“Alhamdulillah temuan mayat ini berarti sudah terungkap. Keluarga dari Purworejo meyakini bahwa mayat yang ditemukan di Pantai Alas Purwo benar-benar keluarganya yang bernama Taufik Nur Hidayat,” jelas Ipda Wignyo Asmoro, Kanit Reskrim Polsek Tegaldlimo di RSUD Blambangan.
“Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan memilih langsung membawa pulang jenazah untuk dikebumikan di Purworejo, Jateng,” jelasnya.
