Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bermalam di Grajagan, Pantainya Indah, Ikannya Melimpah

SETELAH dari Blok Bedul di Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo, tim ekspedisi jelajah mengunjungi Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Pantai tersebut selain terkenal  sebagai  tempat wisata juga terkenal sebagai sentra penghasil ikan laut.

Untuk menuju Pantai Grajagan sangat mudah. Rute yang dilalui jika dari arah Banyuwangi ke arah selatan menuju pertigaan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Nah, dari pertigaan itu belok saja ke kiri atau ke arah selatan menuju Pantai Grajagan.

Dari pertigaan Benculuk sampai Pantai Grajagan jarak yang harus ditempuh kurang-lebih 20 Km melewati jalan beraspal. Tetapi, itu hanya sekadar informasi. Tim jelajah tidak melewati jalur itu. Karena pada malam sebelumnya kami sudah menginap di penginapan di sekitar Pantai Grajagan.

Selain mempersingkat waktu, dengan menginap di Pantai Grajagan kami pun bisa menunggu pemandangan sunrise atau matahari terbit dari Pantai Graiagan. ”Untung ada penginapan di sini, “timbangane turu pasar,” celetuk anggota tim ekspedisi, Ali Nurfatoni.

Sebelum matahari terbit, kami pun sudah bangun. Belum begitu terlihat pemandangan di Pantai Grajagan ini. Matahari juga belum muncul. Sembari menunggu, suara deburan ombak  dan dinginnya pagi itu menemani tim ekspedisi jelajah yang sudah ada di pinggir pantai.

Lambat laun, cahaya matahari sudah mulai muncul. View Pantai Grajagan yang menghadap langsung ke arah timur itu membuat pemandangan matahari terbit begitu jelas terlihat. Tampaknya memang cocok Pantai Grajagan ini sebagai spot untuk menunggu matahari terbit.

Bersamaan dengan keluarnya matahari dari bumi, suasana pantai mulai terlihat. Ternyata banyak juga nelayan setempat yang sedang mancing maupun menjaring ikan di pinggir laut Grajagan. Bersamaan dengan itu pula, perahu-perahu nelayan Pantai Grajagan tampak mulai akan menepi dari lautan bebas setelah melaut semalaman.

Tentunya dengan membawa berton-ton ikan hasil tangkapan. Pantai ini selain terkenal sebagai tempat wisata, juga terkenal sebagai sentra penghasil ikan laut yang cukup besar. Di Pantai Grajagan juga ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang setiap hari selalu disibukkan dengan aktivitas bongkar-muat ikan dari perahu ke TPI, terutama pagi hari.

Ikan yang dihasilkan nelayan Grajagan juga bermacam-macam. Ada ikan lemuru, tongkol, ikan putihan, cumi dan lain sebagainya. Saat tim jelajah di Pantai Grajagan beberapa waktu lalu, nelayan setempat sedang panen ikan lemuru dan tongkol.

Terlihat saat nelayan menurunkan ikan ke daratan, semua jenis ikan yang diturunkan adalah ikan jenis tongkol dan lemuru. “Lagi banyak ini Mas ikannya.” ujar Sofyan, nelayan setempat. Perahu-perahu nelayan di Pantai Grajagan juga banyak jumlahnya.

Sepertinya, perahu-perahu yang sandar di Pantai Grajagan ini bukan hanya dari Banyuwangi saja. Kabarnya banyak juga nelayan dari Puger, Jember, yang mendarat di Pantai Grajagan. Perahu nelayan Puger itu memang berbeda dengan perahu slerek milik nelayan Grajagan.

Dari bentuk perahu, perahu milik nelayan Puger pucuknya lebih menjulang ke atas seperti sepatu Aladin. Pantai Grajagan memiliki pasir berwarna hitam. Ombak di sini juga tidak terlalu besar, karena garis pantai yang landai.

Di tepi pantai juga banyak bebatuan berlumut. Adanya bebatuan ini menambah daya tarik tersendiri. Sebab di sekitar Pantai Grajagan ini juga banyak terdapat bukit-bukit yang mengapit Pantai Grajagan.  Di sebelah kanan pantai Grajagan terdapat sebuah bukit yang  orang setempat menyebutnya Paras Gempal.

Sementara di sisi kiri Pantai Grajagan warga setempat menyebutnya itu adalah Pelawangan. Dinamakan Pelawangan karena di sana merupakan pintu keluar-masuk perahu nelayan dari muara di Pantai Grajagan. Di sekitar pantai, banyak juga pepohonan yang tumbuh rindang.

Fasilitas di Pantai Grajagan ini juga tampaknya sudah kompleks. Selain ada penginapan, toilet umum juga ada di sekitar Pantai Grajagan. Hanya saja, fasilitas-fasilitas di Pantai Grajagan ini seperti tidak terawat. Pantai ini seperti pantai yang terlupakan.

Memang benar adanya seperti itu. Dulu pantai Grajagan ini merupakan primadona tempat wisata di Banyuwangi. Terlebih saat hari libur atau liburan Lebaran, pantai ini selalu ramai dikunjungi warga. Namun sekarang pantai sudah tidak seramai dulu lagi.

Warga setempat pun menyadari hai itu, sebab pantai ini kalah tenar dengan pantai-pantai lain yang ada di Banyuwangi selatan lainnya saat ini. Seperti Pulau Merah, Teluk Ijo, dan lain sebagainya. Saking tenarnya Pantai Grajagan kala itu, sampai-sampai nama pantai yang satu ini dijadikan sebuah judul lagu kendang kempul yang berjudul “Grajagan Banyuwangi.

Lagu itu dinyanyikan (Alm) Alif S. dan juga Sumiyati dan masih sangat populer bagi masyarakat Banyuwangi sampai kini. (radar)