BANYUWANGI sebagai daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur, ternyata menyimpan sejuta keindahan alam yang luar biasa. Dibalik keindahan panorama debur ombak dan alam bawah laut, masih menyimpan kekayaan sumber daya alam berupa bongkahan batu akik.
Batu akik asli kabupaten berjuluk Sun Rise of Java itu banyak ditemukan hampir di sepanjang garis pantai, mulai dari Alas Purwo di Kecamatan Tegaldlimo, Pantai Grajagan di Kecamatan Purwoharjo, Pantai Teluk Hijau dan Pulau Merah di Kecamatan Purwoharjo, serta pesisir pantai lainnya.
Di setiap pesisir itu memiliki bentuk dan motif yang hampir mirip, dengan warna yang berbeda-beda. Dan itulah yang membuat penggemar dan pecinta akik asal Banyuwangi semakin menggandrungi pesona batu alam tersebut. Dengan ditemukan sejumlah batu akik asli Banyuwangi, kini mulai bermunculan penggemar dan perajin batu akik di daerah ujung timur pulau Jawa itu.
Banyaknya masyarakat yang menggemari dan mengoleksi batu akik, para perajin tumbuh bak jamur di musim hujan. Perajin batu akik tak hanya didominasi oleh perajin lama yang sudah mangkal di tempat tertentu, tapi mulai merambah di pinggir jalan raya hingga ke jalan gang di perkampungan penduduk.
Mereka banyak ditemui dan menerima orderan mengasah atau memoles. Di tempat perajin itu, setiap hari ramai dikunjungi warga. Tua maupun muda, kaum laki-laki maupun perempuan banyak yang menggunakan jasa para perajin ini untuk mengasah batu akik miliknya.