SEMENTARA itu, dari data 36 pemain yang lolos seleksi, ternyata ada sebagian pemain yang terpaksa dicoret. Sebab, para pemain tersebut kembali di pertahankan di klub lamanya. Penegasan itu kini diungkapkan asisten manajer Persewangi Banyuwangi, Ardiansyah, kemarin (26/1). Dia mengatakan, bahwa ada beberapa pemain yang terpaksa tidak bisa memperkuat tim.
‘’Ada satu dua pemain yang tidak bisa kita pertahankan,’’ katanya. Padahal, jelas dia, mereka masuk dalam proyeksi skuad Persewangi Banyuwangi untuk kompetisi Liga 3 musim ini. Meski begitu, dia tetap memahami betul apa yang dialami mereka. ‘’Mereka digandoli tim lamanya,’’ tandasnya.
Karena itu, lanjut dia, manajemen Persewangi Banyuwangi tidak bisa memaksakan kehendak. Para pemain itu tetap diberikan kesempatan untuk bergabung dengan tim lain. ‘’Mereka asli putra daerah, tapi bagaimanapun juga kita juga legowo. Mereka dipertahankan tim lamanya,’’ jelasnya.
Tim yang dimaksud Ardiansyah itu adalah PSCS Cilacap. Ada beberapa pemain yang memilih untuk memperkuat tim Liga 2 itu. ‘’Seperti Yanto dan Lutfi itu kembali ke Cilacap,’’ tukas tokoh asal Benculuk, Kecamatan Cluring itu.
Beruntung, terang dia, stok pemain yang lolos seleksi cukup melimpah. Menurut dia, beberapa pemain pada akhirnya nanti akan kembali dirampingkan. ‘’Seperti semula, ada 25 pemain yang kita tetapkan,’ tandasnya. Manajemen, ulas dia, telah meminta kepada tim pelatih untuk terus cermat dalam menentukan pemain. Sejauh ini, seleksi sudah sportif.
‘’Kita percayakan semuanya kepada tim pelatih,’’ tandasnya. Terbukti, masih kata dia, ada beberapa pemain yang tidak lolos karena kalah bersaing. Salah satunya adalah Viky Armando. Padahal, pemain satu ini adalah putra Ribut Santoso yang notabene ketua tim seleksi.
‘’Itu sudah bukti kalau seleksi tidak main-main,’’ bebernya. Vicky Armando memang masih berusia muda. Pemain mungil ini selalu mengisi posisi line up ketika membela tim. Sebut saja saat tampil membela Persewangi Muda di Liga Nusantara musim 2014 lalu dan tim Porprov Banyuwangi pada Porprov Jatim 2015 lalu. (radar)