Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Antar Surat Teguran ke PT BSI

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bupati-Anas-Antar-Surat-Teguran-ke-PT-BSI

PESANGGARAN – Kasus banjir lumpur yang ditengarai akibat aktivitas pembangunan fisik di kawasan pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, menuai keprihatinan Bupati Abdullah Azwar Anas.

Dia langsung mendatangi kantor PT. Bumi Suksesindo (BSI) selaku pemenang izin pengelolaan tambang untuk mengantar surat teguran kemarin (22/8).  Teguran diberikan terkait belum kelamya pembangunan enam dam yang ditencanakan dibangun PT. BSI sesuai dokumen lingkungan.

Hingga kemarin PT. BSI baru merampungkan pembangunan dam. Anas mengaku, sejak kali pertama menjabat bupati, baru kemarin dirinya mengirimkan sendiri surat teguran kepada pihak yang tidak mematuhi aturan.

Biasanya, surat teguran hanya diantarkan staf terkait. “Ini menunjukkan saya benar-benar memperingatkan PT. BSI agar segera menyelesaikan pembangunan enam dam. Ke depan harus patuh pada dokumen lingkungan yang telah ditetapkan,” ujarnya kepada Direktur PT. BSI. Cahyono Seto.

Seperti diketahui, saat hujan deras mengguyur kawasan Gunung Tumpang Pitu beberapa hari lalu, lumpur dari kawasan pertambangan yang dikelola PT. BSI terbawa Sungai Kalak hingga kawasan wisata Pulau Merah.

“Kami perintahkan BSI menyelesaikan pembangunan tiga dam dalam kurun waktu tiga bulan. Semua proses akan berjalan sebagaimana peraturan yang berlaku,” cetusnya.  Dengan teguran itu, imbuh Anas, BSI diharapkan bisa segera menyelesaikan semua perencanaan yang telah ditetapkan.

Selain itu. Anas berharap BSI aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait aktivitas penambangan. Sebab, banyak masyarakat yang belum mengerti perihal aktivitas penambangan emas di tumpang Pitu. Banyak yang mengira aktivitas penambangan mengambil air dari sungai atau air bawah tanah. Padahal tidak, Banyak juga yang mengira aktivitas penambangan sudah berjalan, padahal belum.

“Ke depan, BSI harus benar-benar patuh pada dokumen lingkungan yang juga telah disupervisi banyak pihak, termasuk dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui kementerian terkait,” tegas Anas. Plt. Kepala Badan lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Chusnul Chotimah, mengatakan berdasar pemantauan langsung yang dilakukan, PT. BSI memang sedang membangun sejumlah dam pengendali.

“Hasil pantauan, dam 6 sudah 100 persen selesai dan dam 5 sudah 90 persen selesai. Sementara dam 4 dengan tampungan air terbesar, yaitu 400 ribu meter kubik, 50 persen berjalan. Progres itu sesuai dokumen lingkungan yang telah dibuat,” kata dia. (radar)