Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jaga Kebersihan, Pembuang Sampah Sembarangan Didenda

BANYUWANGI – Jangan sembarangan membuang sampah di Bumi Blambangan. Apalagi, membuang sampah ditempat-tempat wisata. Sebab, pemerintah akan memberlakukan denda bagi pembuang sampah di tempat wisata mulai Februari 2016 mendatang.

Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mengakui bahwa selama ini sampah menjadi masalah krusial bagi pariwisata Bumi Blambangan. Nyaris setiap lokasi wisata, terutama yang berbasis alam tidak luput dari sampah.

Untuk mengatasi kebersihan di tempat wisata, pemerintah menyerahkan kepada petugas kebersihan masih rendah. Hal tersebut tentu bertolak belakang dengan konsep pariwisata yang diusung Banyuwangi, yakni ecotouris alias ekowisata.

“Ngak nyambang juga kalau kita Punya konsep ecotouris tapi sampah dimana-mana,” cetus Plt Kepala Disbudpar Banyuwangi, M.Yanuar Bramuda, beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, kata Bramuda, di setiap lokasi wisata akan ditempatkan personel yang mengawasi  serta melakukan denda.

Petugas akan terlebih dahulu memberikan peringatan. “Kita beritahu agar sampah dibawa kembali dan dibuang saat menemui tempat sampah,” katanya. Namun, jika tidak berkenan kata Bramuda, barulah denda diberlakukan.

“Bukan dendanya yang diutamakan, tapi edukasinya. Bayangkan kalau Gunung Ijen penuh sampah, tentu sulit dijangkau petugas kebersihan. Denda akan membuat orang jera, sehingga ada perubahan perilaku,” bebemya.

Mengenai besaran denda, Bramuda mengatakan pihaknya masih mendiskusikan hal tersebut dengan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. Dia menekankan, aturan denda itu sebenarnya lebih mengutamakn perubahan mindset (pola pikir) masyarakat.

Meski demikian, Bramuda mengakui bahwa sampah di tempat wisaata karena faktor alam. Seperti yang terjadi di Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran. “Laut pasang dan musim air barat, cenderung membawa sampah ke pantai. Jika sudah demikian, kawan-kawan kebersihan bekerja extra keras untuk mengatasi hal tersebut,” ujarnya. (radar)