MUNCAR – Menjelang upacara ritual petik laut yang rencananya akan digelar pada Kamis (5/10), para nelayan Muncar sudah mulai ketiban berkah. Beberapa hari terakhir, ikan hasil tangkapan sudah mulai tinggi.
Salah satu nelayan, Hambali, 53, mengatakan para nelayan sudah merasakan dampak yang baik sebelum upacara petik laut digelar. Meski tidak sebanyak tahun lalu, tapi hasil tangkapan cukup meningkat. “Ini lumayan banyak, padahal pelik laut belum digelar,” terang nelayan asul Dusun Kedungrejo, Kecamatan Muncar itu.
Hambali menyebut, meski ikan hasil tangkapan itu meningkat, tapi untuk jenis lemuru yang menjadi primadona para nelayan muncar, masih tetap kecil. lkan yang banyak ditangkap itu jenis layang, tongkol, rajungan, dan tengiri. “Lemuru ada, tapi kecil,” katanya.
Para nelayan merasa sangat bersyukur dengan meningkatnya hasil tangkapan ini. Karena sudah lama, ikan hasil tangkapan terus merosot. “Jika hasil tangkapan seperti ini terus, saya bisa menyumbang dana saat petik laut dan bisa menghias perahu,” ungkapnya.
Salah satu tokoh nelayan Muncar, Juari, 53, mengatakan petik laut itu ritual yang harus dilaksanakan. Karena tradisi ini, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah yang telah memberi ikan yang banyak. “Kita juga berharap selalu dijaga kesehatan dan keselamatan,” ujarnya.
lkan hasil tangkapan nelayan sebelum digelar petik laut ini merupakan rezeki yang diberikan Tuhan pada para nelayan. Sehingga, itu nanti akan bisa mémperlancar kegiatan ritual.
“Sebagai rasa syukur, hasil laut yang diperoleh nelayan harus dikembalikan ke laut lagi dengan disumbangkan dalam acara petik laut,” katanya. (radar)
