Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Malam Gerah, Siang Dingin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Beberapa-anak-bermain-di-tengah-genangan-air-hujan-di-Jalan-Yos-Sudarso,-Kecamatan-Kalipuro,-Banyuwangi,-siang-kemarin

BANYUWANGI – Masih hangatnya suhu muka laut di perairan Jawa Timur membuat wilayah Banyuwangi masih diguyur hujan di tengah musim kemarau ini. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah  Banyuwangi hari ini dan besok.

Intensitas hujan yang terjadi hari ini diprediksi mulai ringan hingga sedang. Prakirawan Stasiun BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi,  mengatakan hangatnya suhu muka  laut di perairan Jawa Timur itu, akan membuat pertumbuhan awan konvektif di langit menjadi tinggi. Dengan pertumbuhan awan konfektif  yang cukup tinggi, potensi hujan cukup tinggi.

”Dua hari ke depan  jejak hari Sabtu ini (kemarin) diprediksi masih hujan,” jelas Anjar. Hujan yang terjadi hari ini dan besok di setiap wilayah bervariasi. Di kawasan Banyuwangi Selatan  hujan cenderung terjadi pada saat  pagi hari. Sementara itu, di wilayah  Banyuwangi Utara hujan cenderung   terjadi pada saat siang sampai malam.

”Intensitas hujan yang terjadi ringan hingga sedang,” tandasnya. Sementara itu, sejak kondisi langit di Banyuwangi diselimuti awan konvektif kemarin. Hal ini malah membuat kondisi suhu udara di Banyuwangi menjadi sedikit lebih hangat.

Masyarakat Banyuwangi  pun merasakan dampaknya. Meski mendung, namun rasa gerah dan panas selalu dirasakan. ”Awan itu sebagai selimut. Jadi rasa gerah ini terasa karena pantulan suhu panas yang  terpantul ke atmosfer tertahan oleh awan. Sehingga membuat suhu udara di Banyuwangi menjadi sedikit gerah sebelum  hujan terjadi,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini,  BMKG pusat mengimbau kepada masyarakat lebih waspada dan berhati hati akan dampak yang ditimbulkan jika hujan terjadi. Potensi banjir, longsor, genangan dan pohon tumbang bisa saja  terjadi saat hujan mengguyur.

Jalur laut di perairan Barat Sumatera, perairan Selatan Jawa hingga Sumba terpantau mengalami ketinggian gelombang antara 2–4 meter. Kondisi ini cukup berbahaya bagi kapal nelayan maupun bagi masyarakat yang sedang berlibur  di sekitar pesisir laut.

Data BMKG  pusat merilis, wilayah pesisir  Selatan Jawa termasuk Pantai  Selatan Banyuwangi mengalami tinggi gelombang yang cukup  tinggi. ”Masyarakat diharapkan agar berhati-hati karena gelombang tinggi di wilayah pesisir selatan Jawa cenderung meningkat  pada sore hingga malam hari,”  imbuhnya. (radar)