Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Muncar mulai Melaut

MUNCAR – Selama hari raya Idul Fitri, para nelayan Muncar nyaris tidak ada yang melaut. Dan itu membuat harga ikan di pasar Ikan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar cukup melejit.

Para nelayan yang tinggal di pesisir pantai Muncar, itu mulai tidak melaut sejak Sabtu (24/6) sampai Sabtu (1/7). Baru pada Minggu (2/7), mereka mulai bekerja lagi mencari ikan. “Selama Lebaran harga ikan mahal, karena ikan sulit didapat, nelayan tidak ada yang melaut,” cetus Suhairayah, 45, pedagang ikan asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin (2/7).

Menurut Suhairiyah, sejak hari raya pertama pada Sabtu (25/6), sudah ada pedagang ikan yang membuka lapak dan berjualan ikan. Ikan yang dijual berasal dari pabrik yang ada di Muncar. “Nelayan libur semua, ikan ambil di pabrik,” cetusnya.

Karena ikan sulit didapat, Jelas dia, maka harga juga cukup mahal. Harga udang windu di hari Lebaran pertama mencapai Rp 125 ribu perkilogram. Padahal, saat akhir puasa hanya berkisar Rp 70 ribu sampai Rp 85 ribu per kilogram.

“Harga ikan jenis kakap sekarang Rp 60 ribu perkilogram, saat puasa hanya Rp 40 ribu per kilogram,” imbuhnya. Harga ikan ikan tongkol yang sebelumnya hanya Rp 15 ribu per kilogram, kini naik Rp 20 ribu per kilogram.

“Untuk kepiting sekarang Rp 125 ribu perkilogram, sebelumnya hanya Rp 90 ribu per kilogram. Semua ini karena nelayan tidak ada yang melaut,” terangnya. Sementara itu, salah satu nelayan, Dardiri, 46, asal Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, memprediksi harga ikan akan kembali turun setelah para nelayan kembali melaut.

“Kalau besok (hari ini) harga ikan akan mulai turun lagi, karena nelayan sudah ada yang melaut,” cetusnya. Baru pada Selasa (4/7), jelas dia, harga ikan akan kembali seperti pada puasa, karena nelayan yang melaut sudah banyak.

“Senin (3/7) nelayan akan ramai-ramai kerja lagi, dan Selasa (4/7) harga ikan pasti normal lagi,” ujarnya. (radar)