Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rumah Nenek di Gambiran Terbakar, Diduga Api dari Tungku Dapur

Foto: radiovisfm
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: radiovisfm

BANYUWANGI – Sebuah rumah milik nenek bernama Rusiyam (80), warga Dusun Petahunan RT 03 RW 01 Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi hangus terbakar nyaris tanpa sisa setelah dilalap si jago merah yang diduga berasal dari tungku di dapur.

Dilansir dari Radiovisfm, rumahnya hanya tersisa puing puing saja. Ada beberapa barang yang bisa diselamatkan dan itupun kondisinya sudah hangus.

Kapolsek Gambiran AKP Sumaryata mengatakan, dari hasil olah TKP sementara kepolisian menyatakan bahwa pada kamis pagi 12 September 2019 sekira pukul 10.00 WIB korban sedang memasak nasi didapur tungku yang terbuat dari tanah liat dengan menggunakan kayu bakar.

“Selang 1 jam setelah selesai memasak, korban pergi ke rumah tetangganya,” ungkap Kapolsek Sumaryata.

“Hanya selang 15 menit, tetangganya, Sahwan (56) yang berjualan es tebu di depan rumah korban melihat adanya kepulan asap dari arah dapur,” imbuhnya.

Setelah dipastikan, ternyata memang benar bahwa dapur korban terbakar yang selanjutnya dia meminta bantuan tetangga yang lain untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran.

“Upaya pemadaman dilakukan oleh mobil PMK Kecamatan Gambiran. Dan sekitar 30 menitan api berhasil di padamkan,” tuturnya.

Namun seluruh isi didalam rumah korban sudah habis terbakar karena api cepat sekali merembet ke ruangan yang lain.

Dari hasil olah TKP kepolisian juga, lanjutnya, kebakaran ini diduga berasal dari api yang ada di tungku dapur yang selanjutnya merembet ke tumpukan kayu bakar, yang ada di samping tungku.

“Selanjutnya api membakar daun pintu yang terbuat dari triplek dan membakar atap rumah dan dapur korban,” kata Kapolsek Sumaryata.

“Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya kerugiaan materil yang diderita korban mencapai Rp 10 juta,” pungkasnya. (KabarBanyuwangi)