Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Golkar Jaring Nama Cabup

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Terkumpul 7 Kandidat

BANYUWANGI – Partai Golkar (PG) berhasil merampungkan penjaringan nama bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawab) yang akan diusung pada Pemilihan Bupati (Pilbup) tahun 2015. Dalam penjaringan  itu, muncul tujuh nama kader PG yang dinilai layak direkomendasikan menjadi bacabup dan bacawabup.

Tujuh nama balon itu menduduki posisi  strategis di DPD Golkar Bumi Blambangan.  Mereka adalah Sumantri Soedomo (ketua), Ismoko (sekretaris), dan Marifatul  Kamila alias Rifa (bendahara). Selain  itu, tiga wakil ketua DPD Golkar Haeny Satriyono (bidang pemenangan pemilu), Ali Firdaus (bidang kaderisasi), Umi Kulsum (bidang perempuan) dan M Sahlan (wakil sekretaris) yang juga diusulkan menjadi bacabup atau bacawabup).

Sekretaris DPD Golkar Banyuwangi, Ismoko mengatakan, tujuh nama tersebut  terjaring dari proses penjaringan yang dilaksanakan sejak Jumat (29/5). Penjaringan nama calon dilakukan mulai jajaran Pengurus Kecamatan (PK) parpol berlambang pohon beringin tersebut.

“ PK menggelar rapat bersama Pimpinan Desa (Pimdes) untuk mengusulkan nama calon. Masing-masing PK berhak mengusulkan paling banyak dua kandidat,”  ujarnya kemarin (31/5). Dikatakan, selain PK, pihak lain yang  memiliki hak suara pada proses penjaringan bakal calon bupati atau wabup  Golkar Banyuwangi adalah organisasi  yang mendirikan dan organisasi yang didirikan.

“Total ada 62 suara,” kata dia.  Tahap selanjutnya, DPD Golkar menggelar rekapitulasi hasil penjaringan kemarin (31/5). Hasilnya, Soemantri  Sudomo mengumpulkan dukungan terbanyak dengan 26 suara. Dia unggul jauh dari Ismoko yang menduduki peringkat kedua dengan perolehan dukungan  sebanyak 8 suara.

Rifa dan Umi Kulsum masing-masing mengumpulkan  dukungan sebanyak lima suara.  Sedangkan Haeny dan Sahlan samasama mengumpulkan empat dukungan. Dan posisi ketujuh perolehan dukungan terbanyak ditempati Ali Firdaus dengan tiga suara. “Selain itu, ada beberapa bakal  lain yang mendapat dukungan satu atau  dua suara.

Mereka antara lain, Ruliyono,  Sampirno, dan Aminah. Tetapi yang diusulkan ke DPP melalui DPD hanya tujuh  peraih suara teratas,” cetus Ismoko.  Ismoko menambahkan, keputusan siapa  yang bakal diusung Golkar Banyuwangi sebagai calon bupati atau calon wakil bupati (cabup-cawabup) sepenuhnya ada di tangan DPP.

“Kami hanya menjaring bakal calon bupati (bacabup) atau bakal calon  wakil bupati (bacawabup),” tutur pria yang juga Wakil Ketua DPRD tersebut. Lantaran  perolehan kursi Golkar di  DPRD Banyuwangi tidak mencukupi  ketentuan 20 persen kursi DPRD untuk  mengusung cabup, Ismoko mengaku  pihaknya akan mencari partner koalisi untuk mengikuti Pilbup  2015.

Pada Pemilihan umum Legislatif (Pileg) 2014 Partai Golkar berhasil meraih suara  terbanyak ketiga dengan tujuh kursi  atau setara 14 persen dari total 50 kursi  di DPRD. “Setelah itu akan ditentukan siapa yang diusung sebagai cabup dan  siapa yang didaulat menjadi cawabup,” pungkasnya. (radar)