Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapal KMP Rafelia II Diisi 81 Penumpang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tim-SAR-gabungan-mengangkat-jenazah-korban-KMP-Rafelia-II-yang-tenggelam-di-Perairan-Selat-Bali,-Banyuwangi,-Jawa-Timur,-5-Maret-2016.

SEMENTARA itu, jumlah penumpang kapal nahas KMP Rafelia II di Selat Bali mulai ada ttik terang. Dari penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, kapal yang di nakhodai Bambang S Adi itu diketahui memuat 81 orang. Jumlah tersebut adalah gabungan  penumpang dan awak kapal.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, mengatakan hasil verifikasi lanjutan data penumpang diperoleh keterangan bahwa ada 81 penumpang bersama kru kapal. “Jadi, ada empat korban yang ditemukan, maka kini hanya nakhoda yang belum ditemukan. Semua total 81 orang di kapal,” katanya.

Bastoni menambahkan, data awal memang berbeda dengan setelah ada pemutakhiran. Sebab, selama ini penghitungan penumpang yang masuk kekapal antara pengguna kendaraan dan pejalan kaki berbeda. Tradisi yang ada saat ini penumpang yang ada di dalam kendaraan hanya dihitung satu, yakni sopir.

Sementara itu, penumpang dalam truk biasanya tidak dihitung. Oleh karena itu, polres meminta agar sistem pencatatan manifes penumpang kapal feri diubah. Khusus kendaraan, tidak hanya sopir saja yang dihitung. Semua penumpang yang ada di dalam kendaraan juga wajib dihitung dan didata.

“Kami sudah sarankan kepada pihak terkait agar sistem pencatatan manifes penumpang kapal feri diperbaiki,” ujar perwira polisi itu.  Soal penyebab kapal tersebut karam, Bastoni menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Komisi itu sudah berada di Banyuwangi dan siap menjalankan tugas mencari tahu penyebab karamnya kapal tersebut. “Segera KNKT akan periksa semua saksi, termasuk ABK dan penumpang kapal yang selamat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah penumpang KMP Rafelia II yang tenggelam di Selat Bali simpang siur. Petugas pencatat awalnya menaksir jumlah penumpang kapal dan kru 72 orang. Dari jumlah tersebut lima orang dinyatakan hilang. Namun, setelah diverifikasi ulang kemarin, penumpang dan ABK terdata 81 orang. (radar)