Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kemenag-MUI Waspadai Gafatar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Heboh  Fajar Nusantara (Gafatar) yang dirasa menyesatkan juga sampai ke Banyuwangi. Namum, berdasar data pihak Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, sejauh ini belum ada warga Banyuwangi yang mengikuti aliran Gafatar.

Hal itu ditegaskan Kepala Kemenag Banyuwangi, Santoso, kemarin. Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan warga Banyuwangi mengikuti aliran Gafatar. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat hati-hati terhadap aliran-aliran yang menyimpang jauh dari rukun Islam dan ideologi bangsa.

“Baik info maupun data masih belum ada yang terekrut Gafatar. Kita harus tetap waspada hal itu,” tegas Santoso. Selain perlu sikap hati-hati dari kita sendiri, tampaknya peran orang tua juga perlu dalam mengawasai anak-anaknya yang mengalami perubahan yang sangat drastis dibanding sebelumnya.

Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap masuknya aliran Gafatar ke tengah masyarakat.  Santoso menambahkan, masyarakat Banyuwangi sebaiknya tidak terlalu muluk-muluk dalam mendalami ilmu agama.

Lebih baik masyarakat Banyuwangi belajar agama Islam sesuai syariat yang sudah ada. Senada dengan pihak Kemenag Banyuwangi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, Moch Yamin, menegaskan di Banyuwangi belum ada laporan terkait warga yang ikut Gafatar.

Dia juga mengimbau masyarakat agar hati-hati terhadap aliran yang selama ini santer dianggap sesat tersebut. “Kita memang harus waspada. Masuknya aliran-aliran seperti itu biasanya melalui diskusi-diskusi yang eksklusif,” jelas Yamin. (radar)