Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Nelayan Blimbingsari Kirab Nasi Ancak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI-Para nelayan Desa Blimbingsari, Kecamatan  Rogojampi menggelar ritual petik laut, kemarin (8/11). Berbeda  dengan petik laut di tempat lain  yang selalu melarung sesaji, di  tempat ini upacara tradisi itu digelar  dengan selamatan dan makan  nasi dalam ancak di tepi pantai.

Sebelum selamatan itu dilaksanakan, ratusan ancak yang berisi tumpeng dikumpulkan di kantor desa. Selanjutnya, diarak menuju ke pantai dengan  jarak sekitar satu kilometer. Selama  perjalanan, diiringi musik  hadrah dan jaran kencak.

Komandan Pangkalan TNI AL  (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan yang  hadir bersama sejumlah pejabat  Pemkab Banyuwangi, ikut dalam arak-arakan itu dengan naik  kereta kencana. Rombongan  itu, baru berhenti di depan Pos  TNI AL Blimbingsari.

Sesampainya di lokasi tempat  petik laut dilaksanakan, ribuan  warga dan pengunjung dari berbagai daerah tumplek blek dengan  duduk berjejer mengitari  nasi ancak. “Ini kegiatan yang  selalu dilaksanakan setiap tahun, kita telah menghapus ritual  larung sesaji dengan selamatan  ancak,” ujar ketua panitia petik  laut, Ponidi.

Usai dilakukan proses upacara  ritual yang diakhiri dengan  doa, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Ribuan warga  yang memadati Pantai Blimbingsari  langsung menyatu dengan   akan bersama. “Lumayan bisa  sarapan gratis, mumpung pas lapar,” ujar, Faisol, 43, warga  Desa/Kecamatan Rogojampi.

Selain selamatan dengan makan  nasi ancak, para nelayan Blimbingsari  juga menggelar pengajian dan santunan anak yatim. Itu  dilakukan sebagai wujud rasa  syukur dan kepedulian terhadap  sesama. “Semoga diberi keselamatan  dan rezeki dimudahkan,”  harap Yudianto, 45, salah satu nelayan setempat. (radar)