Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pantai Bangsring: Rumah Apung dan Surga Terumbu Karang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PANTAI Bangsring berada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Dari pusat kota Banyuwangi, jarak yang harus ditempuh juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 19 kilometer (Km) ke arah utara. Rute jalan untuk  menuju  Pantai Bangsring juga relatif  mudah dijangkau.

Menuju Pantai Bangsring, tepatnya 300 meter  ke utara dari MI Nurul Karim,  Desa Bangsring. Di lokasi itu ada papan penunjuk arah ZPB ke arah timur.

Nah, di situlah jalan menuju Pantai Bangsring. Jalan ke timur untuk menuju pantai hanya berjarak sekitar 1 Km.  Semua jenis kendaraan juga bisa masuk untuk menuju Pantai Bangsring kecuali bus berukuran besar. Pantai Bangsring dulu hanya pantai biasa seperti pantai-pantai lain di Kecamatan Wongsorejo dengan pasir hitam.

Namun, pantai ini mulai ramai dikunjungi warga saat Kelompok Nelayan Samudera Bakti mulai gencar untuk menanam dan merawat terumbu karang di kawasan itu.  Karena dulu kondisi terumbu karang Pantai Bangsring sangat mengkhawatirkan.

Terumbu karang di sana hampir 100 persen rusak, lantaran banyak nelayan yang mengebom maupun menggunakan potas untuk mencari Ikan. Dengan rusaknya terumbu di Pantai Bangsring, akhirnya Kelempok Nelayan Samudera Balai sadar dan tergerak untuk menggandeng nelayan setempat.

Mereka mengajak nelayan untuk ikut menjaga kelestarian laut dengan cara tidak lagi mencari ikan dengan mengebom atau dengan potas.  Kini khasilya, terumbu karanng yang dulu rusak berat, sudah berubah menjadi tunbuh dengan lebat.

Bahkan, lebatnya terumbu karang di pantai Bangsring menjadikan tempat wisata baru dengan andalan pemandangan bawah laut. “

“Terumbu karang di Pantai Bangsring saat ini sudah mencapai ratusan jenis dengan biota ikan mencapai ribuan jenis,” kata Ketua Kelompok Nelayan Samudera balai, Ikhwan Arief. Manfaat lebatnya terumbu karang di Pantai Bangsring juga saat ini dirasakan oleh masyarakat setempat.

Hampir setiap hari, Pantai Bangsring selalu ramai dikunjungi warga untuk menikmati biota laut dengan snorkeling. Lapangan kerja baru juga muncul dengan menggeliatnya aktivitas wisata di Pantai Bangsring. Fasilitas penunjang wisata bawah laut yang ada di Pantai Bangsring juga sudah ada.

Sebut saja fasilitas rumah apung, alat snorkeling, life jacket, alat diving, kano, apartemen ikan, banana boat, dan sebagainya. Selain itu, keramba di rumah apung juga terdapat ikan hiu jinak yang bisa dijadikan wisata tambahan. Pengunjung yang ingin memacu adrenaline untuk ikut berenang dengan ikan hiu.

“Baru-baru ini juga ada penyu yang bertelur di Pantai Bangsring, kemarin kita sudah melepas 150 tukik kelaut. Penyu yang mendarat jenis sisik,” tambah Ikhwan.

Oh iya, fasilitas penunjang lainnya seperti lahan parkir yang luas juga sudah tersedia saat ini di Pantai Bangsring. Warung-warung juga banyak terdapat di sekitar Pantai Bangsring. Kamar mandi untuk ganti pakaian juga ada di sekitar lokasi.

Tampaknya tempat wisata yang dlkelola masyarakat ini memang sudah lengkap. Selain itu, di Pantai Bangsring ini juga bisa dijadikan rute untuk menuju Pulau Tabuhan maupun Pulau Menjangan. “Di sini juga ada home stay, per malam untuk satu home stay bisa disewa senilai Rp 100 ribu.

itu rumah warga yang dijadikan penginapan,” terang Ikhwan. Tim ekspedisi jelajah Jawa Pos Radar Banyuwangi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Saat kami sudah berada di pantai ini. Karena Pantai Bangsring terkenal dengan terumbu karangnya, kami yang beranggota Pemred JP RaBa Bayu Saksono, redaktur Ali Sodiqin, wartawan Taulik Ferdiansyah dan fotografer Rendra Des Kumia pun menceburkan diri ke dalam laut untuk menikmnati indahnya biota laut seperti terumbu karang dan ikan.

Memang benar terumbu karang di Pantai Bangsring sungguh sangat lebat. Biota laut seperti ikan hias dan terumbu karang bisa kami lihat dengan bebas tapi tentunya harus dengan menggunakan masker pelindung mata. Kami pun menyempatkan diri untuk beristirahat di rumah apung yang berada sekitar 100 meter dari bibir Pantai Bangsring.

Di rumah apung ini, kami bisa melihat ikan hiu secara langsung di dalam keramba. Kami juga bisa berenang bersama dengan hiu tersebut tanpa harus takut diserang oleh hiu, karena hiu yang ada di keramba sudah dipastikan jinak.

Saat berada di rumah apung, kami juga bisa menikmati view gunung yang ada di barat kota Banyuwangi dan view Pulau Bali secara langsung. Sungguh lengkap tempat tempat wisata ini.

Setelah beberapa lama menikmati terumbu karang yang ada di Pantai Bangsring, kami pun memutuskan untuk kembali ke bibir pantai untuk menyudahi petualang di Pantai Bangsring. Sebelum menuju pantai selanjutnya, kami menyempatkan minum kelapa muda yang dijual oleh pemilik warung yang ada dipantai Bangsring.

Sungguh lengkap, segarnya air kelapa muda yang kita minum melengkapi jelajah kami kali ini. Puas menikmati indahnya terumbu karang dan hidangan air kelapa muda di Pantai Bangsring, tim Jelajah Pantai Timur Jawa JP-RaBa didukung Toyota Auto 2000 Banyuwangi siap-siap menyeberang ke Pulau Tabuhan. (radar)