BANYUWANGI – Hari pertama pengoperasian kembali Kereta Api (KA), ternyata masih sepi pada Jumat (12/6/2020) kemarin. Calon penumpang yang akan menggunakan sarana transportasi ini, tampak masih kecil.
Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, ada beberapa calon penumpang bingung saat akan memanfaatkan kembali transportasi jarak jauh tersebut.
“Belum ada lonjakan, penumpang malah sepi,” ujar Kepala Stasiun Temuguruh, Kecamatan Sempu, Isnaini.
Semenjak pandemi COVID-19, terang dia, calon penumpang di Stasiun Temuguruh berkurang. Malahan, berkurangnya penumpang itu juga sangat drastis.
“Hingga akhirnya transportasi kereta api dihentikan sementara,” cetusnya.
Di awal beroperasinya lagi KA ini, jelas dia, belum ada calon penumpang yang terlihat. Beberapa warga yang datang ke stasiun, hanya minta informasi persyaratan untuk bisa naik sepur.
“Kalau calon penumpang tidak ada, yang banyak minta informasi,” katanya.
Sesuai dengan aturan yang ada, jelas dia, calon penumpang KA wajib membawa hasil rapid test. Pembelian tiket, bisa dilakukan secara online dengan ketentuan tiga jam sebelum pemberangkatan.
“Kalau yang sudah memiliki tiket bisa cek poin di stasiun terdekat,” paparnya.
Berkurangnya calon penumpang ini, lanjut dia, diduga karena banyaknya masyarakat yang belum beranjak dari Kabupaten Banyuwangi. Kemungkinan, mereka enggan melakukan rapid test.
“Kemungkinan masyarakat takut bepergian,” katanya.
Salah satu calon penumpang, Supriyadi (57) mengaku belum mengetahui prosedur untuk naik KA. Sehingga, ia datang ke stasiun untuk mencari informasi.
“Ternyata harus membawa hasil rapid test, jadi saya batalkan ke Surabaya,” katanya.
