Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Terima Telepon, Nelayan Ini Tewas Tersambar Petir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Nelayan Meninggal Disambar Petir Di Semayamkan Dirumah Duka.

BANYUWANGI – Seorang nelayan di Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia akibat tersambar petir saat melaut di kawasan perairan selat bali. Peristiwa ini terjadi tepatnya di area pantai Tirta Wangi Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Rabu (22/11).

Korban yang diketahui bernama Saiful Bahri (35) warga Dusun Possumur RT 01 RW 05 Desa Bengkak Kecamatan Wongsorejo mencari ikan bersama tetangganya sesama nelayan, Mustofa (35).

Mereka menumpang perahu berangkat memancing ke tengah laut. Karena cuaca di tengah laut mendung, mereka pun menepikan perahunya sekitar 100 meter dari bibir pantai dan kembali melakukan aktifitas memancingnya.

Nah, disaat itulah, korban Saiful Bahri menerima telfon dari istrinya dengan posisi berdiri di atas perahu. Sementara, Mustofa dalam posisi duduk di bagian belakang perahu.

“Bersamaan dengan itu, tiba tiba ada petir yang langsung menyambar korban Saiful Bahri hingga terpental dengan kondisi mengalami luka bakar pada bagian dada dan perut, serta kedua telinganya mengeluarkan darah. Sementara untuk korban Mustofa mengalami pingsan di atas perahu,” ujar Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin.

Kebetulan, lanjut Iptu Kusmin, di sekitar lokasi ada 2 nelayan lain yakni Samsul (35) dan Sawit (53) juga merupakan warga Desa Bengkak. Selanjutnya, mereka mengevakuasi kedua korban ke pinggir pantai. Lalu membawanya ke Puskesmas Wongsorejo guna di lakukan penanganan medis dan visum.

“Saat ada di puskesmas, korban Saiful Bahri sudah meninggal dunia, sedangkan korban Mustofa mengaku kepalanya mengalami pusing setelah sadarkan diri,” terang Iptu Kusmin.

Di hadapan petugas yang mendatangi lokasi kejadian, pihak keluarga tidak bersedia jenazah korban di otopsi dengan di perkuat surat pernyataan.

Iptu Kusmin menghimbau kepada seluruh masyarakat, dengan datangnya musim penghujan seperti saat ini, di harapkan untuk tidak berteduh di bawah pohon yang rapuh.

“Juga di harapkan tidak menggunakan ponsel ditempat terbuka pada saat cuaca mendung karena di nilai rawan tersambar petir,” pungkas Iptu Kusmin.

Kata kunci yang digunakan :