Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tim SAR akan Akhiri Pencarian Nelayan Hilang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Memasuki hari keenam kemarin (26/3), pencarian pada Syamsul Arifin, 19, nelayan asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar yang hilang di perairan Kayu Aking, Muncar, saat menebar jaring pada Selasa (21/3), ternyata masih tetap  belum ditemukan.

Tim SAR gabungan yang telah  mencari sejak hari pertama, rencananya hari ini akan melakukan pencarian yang terakhir. Di hari terakhir, mereka akan kembali menyisir dan mencari  korban secara maksimal.  Kasat Polair Polres Banyuwangi, AKP Subandi, mengatakan bersama Basarnas Banyuwangi,  BPBD, Posal, Pokwasmas Rani, serta sejumlah nelayan selama ini telah bekerja ekstra dalam   melakukan pencarian. Tapi, belum bisa menemukan ABK yang   jatuh dari kapal saat menebar jaring ikan itu.

“Proses pencarian terus dilakukan, ada yang mencari di sekitar lokasi, laut pinggir, dan di tepi pantai. Sejauh ini belum  ada tanda-tanda ditemukan. Harapannya, semoga korban  bisa ditemukan secepat mungkin,” katanya. Selama enam hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan tetap bersemangat meski cuaca yang dihadapi memburuk.

Selagi ombak masih bisa diarungi, pihaknya terus melakukan pencarian sejak pukul 07.00 hingga pukul 16.00. “Untuk hari ini (kemarin) cuaca cukup baik, kita kembali menyisir dari sekitar jatuhnya korban di perairan  Kayu Aking, tapi korban belum   ditemukan” jelas AKP Subandi.

Sesuai dengan aturan yang ada, pencarian akan berakhir  pada hari ketujuh. Makanya, di hari terakhir pihaknya akan memaksimalkan dalam melakukan pencarian. “Besok (hari ini)  adalah hari terakhir pencarian, harapannya semoga yang mencari selamat dan korban yang  dicari ditemukan,” pungkasnya.

Sementara itu, Amrullah, 44,  nelayan asal Desa Blambangan,  Kecamatan Muncar, mengaku sejumlah nelayan yang melaut juga diberi pesan agar membantu pencarian korban Syamsul Arif. Namun, beberapa nelayan yang ikut mengamati di tengah lautan juga tidak menemukan. “Ada imbauan,  tetapi tidak ada nelayan yang tahu,” ungkapnya.(radar)