BANYUWANGI – Belasan warga dari beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) melepasliarkan tukik (anak penyu) di Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin (30/8). Mereka mengaku sangat kagum dengan keunikan penyu yang diselamatkan para relawan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) itu.
Pengalaman melepas kembali bayi-bayi penyu itu ke lautan dirasakan sebagai pengalaman luar biasa. ‘’Ini adalah pengalaman tak terlupakan. Sebenarnya saya sudah sering melihat penyu dan kegiatan seperti ini melalui internet dan televisi. Tetapi, baru sekarang saya melakukannya sendiri. Benar-benar pengalaman luar biasa,” ujar Pamela Brown, salah satu perempuan penulis yang aktif di lembaga bertajuk Mentoring Services di Minnesotta, AS.
Sementara itu, rombongan belasan warga AS tersebut sudah berada di Indonesia sejak 26 Agustus 2016 lalu. Mereka mengawali rangkaian kegiatan kunjungan dengan menghadiri sebuah acara di Solo, Jawa Tengah. Selanjutnya, mereka juga mengunjungi kampung adat Oseng di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Mereka juga menikmati kopi di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren. Puas ngopi dan menikmati kampung Oseng, rombongan yang dikawal Aekanu Hariyono dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi itu langsung menuju Pantai Boom. Rombongan disambut para relawan Yayasan Penyu Banyuwangi atau BSTF.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2