Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dahsyat dan Su-Si Beberkan Visi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Persaingan terbuka dalam meraih simpati publik dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 dimulai kemarin (26/8). Dua pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) beradu visi dan misi di hadapan rapat paripurna istimewa DPRD.

Pasangan cabup-cawabup Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) mendapat giliran pertama menyampaikan visi-misi. Setelah berhasil membawa Banyuwangi ke arah kemajuan di berbagai bidang selama menjadi bupati dan wakil bupati (wabup) periode 2010-2015, pasangan calon incumbent tersebut bertekad meneruskan kesinambungan pembangunan di Bumi Blambangan.

Oleh karena itu, visi besar pasangan Dahsyat jika kembali terpilih sebagai bupati dan wabup pada periode 2016-2021 adalah penegasan visi yang mereka angkat saat menjadi kontestan pilkada 2010 lalu. pada pilkada 2010 visi yang mereka usung adalah terwujudnya masyarakat Banyuwangi yang mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia (SDM)”.

Visi pasangan Dahsyat dalam pilbup 2015 tidak banyak berubah dan hanya menambah kata “semakin” sehingga menjadi Terwujudnya masyarakat Banyuwangi yang semakin sejahtera, mandiri, dan berakhlak mulai melalui peningkatan perekonomian dan SDM”.

Visi tersebut dijabarkan melalui sembilan program prioritas, yakni dua program wajib yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM, tiga program unggulan bidang erekonomian, dan empat program penunjang. Duaprogram wajib yang diusung Dahsyat adalah pendidikan dan kesehatan.

Tiga program unggulan meliputi pertanian; pariwisata; dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sementara itu, empat program penunjang meliputi infrastruktur, perlindungan sosial, lingkungan hidup, dan birokrasi.

“Empat pilar visi kami menciptakan masyarakat Banyuwangi yang semakin sejahtera, mewujudkan kemandirian masyarakat dan daerah, meningkatnya kualitas SDM Banyuwangi, dan meningkatnya perekonomian daerah,” ujar Anas didampingi cawabup Yusuf.

Visi pasangan pertama ini lantas di break-Down ke dalam lima misi. Misi yang pertama adalah mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, dan pendidikan dasar lainnya.

Kedua, mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal. Misi ketiga Dahsyat meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi, dan sosial.

Sedangkan misi keempat optimalisasi sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Misi kelima adalah mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) serta layanan publik yang berkualitas berbasis teknologi informasi.

Pasangan Su-Si mengusung visi “Menuju Banyuwangi yang berinsan seutuhnya serta terwujudnya penguatan pedesaan yang berdlkari, sejahtera, dan berdaya saing“ .Penguatan pedesaan bermakna memperkuat peran dan fungsi aparat pedesaan sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, Partisipasi masyarakat desa,” ujar Sumantri.

Sebagai penjabaran visi tersebut, pasangan Su-Si menetapkan sebelas misi. Penciptaan kultur aparat pemerintah dan masyarakat Banyuwangi yang berinsan seutuhnya dengan memfungsikan nilai-nilai agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan daerah, pembinaan akhlakul karimah dan memupuk etos kerja yang baik menjadi misi pertama pasangan tersebut.

Misi kedua, pemberdayaan desa dan kelurahan sebagai ujung tombak penyelenggaraan pembangunan yang partisipatif dan demokratis sesuai kebutuhan yang didasarkan pada karakteristik dan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.

Misi ketiga pasangan Su-Si mengembangkan kemandirian perekonomian daerah yang betumpu pada pengembangan kearifan lokal unggulan melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, industri, pariwisata, dan sektor lainnya dengan penekan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan pekerjaan serta berwawasan lingkungan. (radar)