Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

DPS Pilbup Tembus 1,31 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Naik 57 Ribu Jiwa Lebih dari Pilpres

BANYUWANGI – Jumlah pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi (Pilbup) 2015 diprediksi  bertambah signifikan dibanding Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum  (KPU) menetapkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 1.319.578  jiwa kemarin (2/9).

Rekapitulasi DPS tersebut dilakukan setelah Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih  (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di lapangan.  Jumlah DPS pilbup itu lebih banyak  dibandingkan DP4 yang diterima dari KPU pusat yang hanya 1.287.398 jiwa  atau meningkat 32.180 orang.

Selain lebih tinggi daripada DP4, jumlah  DPS pilbup 2015 juga naik signifikan dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014. Daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014 hanya 1.262.168  orang, sedangkan DPS Pilbup 2015 1.319.578 jiwa atau naik sekitar 57.410  jiwa.

Rapat pleno terbuka penetapan DPS kali ini digelar di kantor KPU Banyuwangi disaksikan Panitia Pengawas  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  (Panwaslih), tim kampanye pasangan  calon (paslon), dan perwakilan pemkab.  Dalam rapat pleno tersebut, masing-masing anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)  membacakan hasil rekapitulasi  coklit daftar pemilih di wilayah masing-masing.

Ketua KPU, Syamsul Arifin menjelaskan, rekapitulasi hasil coklit daftar pemilih di setiap jenjang, mulai tingkat Panitia Pemilihan Suara  (PPS), PPK, hingga KPU bisa dipantau  oleh para stakeholder pilbup. “Semua stakeholder bisa sama-sama mengawasi,”  ujarnya.

Ketua Panwaslih Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, berdasar hasil  rekapitulasi DPS tersebut, terjadi peningkatan cukup besar dibanding DP4  pilbup 2015. Peningkatan itu ditengarai terjadi berkat tambahan pemilih pemula  dan pemilih pindahan dari daerah lain.

Hanya saja, penambahan jumlah DPS tersebut terlalu besar.  Sebab, berdasar hasil analisis Panwascam terhadap DP4, ditemukan sekitar 70 ribu sampai 72 ribu pemilih yang terdaftar ganda dan warga dengan NIK invalid.

“Begitu dicocokkan di lapangan, ternyata analisis kami tersebut benar. Dan sebagian anggota PPDP telah mencoret nama penduduk yang terdaftar ganda tersebut sedangkan sebagian yang lain tidak mau mencoret,” ujarnya.

Atim mengaku pihaknya tidak mempermasalahkan hasil rekapilulasi DPS kemarin. Namun, pihaknya akan meminta data daftar pemilih by name by address untuk dianalisis ulang. “Panwaslih akan bekerja mendampingi proses pemutakhiran data semata-mata agar mendapatkan DPT yang benar-benar valid,” kata dia.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pemutakhiran Data Pemilih Pilbup KPU, Suherman mengatakan. bertambahnya jumlah DPS Pilbup 2015 bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya pemilih pemula. “Hasil ini melalui proses coklit yang dilakukan  di lapangan.

Rekapitulasi juga dilakukan berjenjang dengan melibatkan panitia pengawas di setiap tingkat,” tegasnya. Setelah rekapitulasi DPS kemarin, tahap pendataan pemilih masih terus berlanjut. Tahap terdekat, DPS itu akan diserahkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada tentang 3 September sampai september PPS akan mengumumkan DPS di tingkat desa untuk mendapatkan tanggapan masyarakat. Perbaikan DPS akan dilalsanakan mulai 20 September sampai 25 September mendatang. (radar)