BANYUWANGI – Regional Disaster Management Agency (BPBD) Banyuwangi mendata rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang di Desa Alasmalang, Singojuruh District, Banyuwangi Regency. Total rumah yang terdampak banjir bandang sebanyak 549 house.
BPBD Banyuwangi juga melaporkan jika kerusakan yang dialami rumah-rumah tersebut beragam, mulai kerusakan ringan hingga parah. Details, rumah yang mengalami rusak parah sebanyak 23 unit. Kategori rumah rusak parah ini adalah yang mengalami jebol, ambruk dan roboh.
“182 rumah rusak sedang dengan kerusakan lumpur masuk rumah. Sedangkan rusak ringan sebanyak 367 house,” ujar Fajar Suasana, Kepala BPBD Banyuwangi di lokasi kejadian, Saturday (23/6/2018).
Dari total jumlah rumah tersebut, Fajar mengungkapkan terdapat 1300-an warga yang harus mengungsi. Namun ternyata hanya sebagian warga yang menggunakan pengungsian yang disediakan pihak BPBD Banyuwangi. Salah satunya adalah di balai desa Alasmalang.
“Tapi rupanya tidak ditempati karena kebanyakan mereka menginap di rumah saudara. Tapi tetap kita sediakan,” tutur Fajar.
Not only that, pihaknya juga membangun dapur umum yang menyediakan makanan bagi para korban banjir bandang. Dari dapur umum ini disiapkan sekitar 1.500 bungkus nasi per sekali makan. “Dapur umum kita dirikan sejak kemarin. Ini untuk makan korban banjir dan relawan,” added.
On the same occasion, Fajar mengklarifikasi adanya kabar tentang warga yang hanyut akibat banjir bandang dan meninggal. Menurutnya kabar ini tidak benar.
Fajar menerangkan bahwa ada seorang warga bernama Suwari yang hanyut. Namun setelah dilakukan pencarian, korban kemudian ditemukan.
“Sempat dikabarkan hilang tapi sudah ditemukan. Ternyata yang bersangkutan menyelamatkan hewan ternaknya,” added.