Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gelombang Tinggi Akibatkan Banjir Rob di Pantai Rajekwesi

Foto: Nusadailycom
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Nusadailycom

BANYUWANGI – Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah pesisir selatan Banyuwangi. Bahkan, gelombang tinggi mengakibatkan banjir rob sehingga air laut merangsek 25 meter dari bibir pantai Rajekwesi, Kecamatan Pesanggaran, ke pemukiman nelayan.

“Pantai Selatan Banyuwangi ada gelombang tinggi naik hingga ke darat. Air laut naik hingga 25 meter dari bibir pantai,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram, seperti dilansir dari Nusadailycom, Rabu (27//5/2020) kemarin.

Eka mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gelombang tinggi tersebut.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat selama beberapa hari ke depan diprediksi bakal terjadi cuaca ekstrem di Banyuwangi.

“Berdasarkan peringatan dini BMKG ada cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. Mulai dari hujan, angin, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir,” imbuhnya.

Wilayah Pesisir Selatan Banyuwangi, jelas Eka, memang masuk wilayah resiko tinggi terjadi bencana alam.

“Selain potensi ancaman tsunami, juga kejadian-kejadian lain akibat cuaca ekstrim. Dalam artian memang masuk wilayah resiko tinggi kebencanaan,” ujarnya.

Oleh sebab itulah, BPBD terus melakukan koordinasi dengan petugas di wilayah-wilayah tersebut terkait ancaman bencana yang sewaktu-waktu datang melanda.

“Setiap peringatan dini, selalu kita teruskan ke wilayah. Itu menjadi bahan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,”kata Eka.

Peringatan dini ini selanjutnya diteruskan kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaannya. Nelayan pun diminta agar tidak pergi melaut saat gelombang tinggi demi keselamatan jiwa mereka.

“Kita juga meminta kepada aparat di wilayah agar melakukan antisipasi sehingga tidak terjadi korban atau kerugian. Jika memang ada kejadian kita bisa penanggulangan dengan cepat,” pungkasnya.