Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Koalisi Golkar-PPP Hampir Final

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tinggal Menunggu Restu DPP

BANYUWANGI – Tahap pendaftaran pasangan calon (paslon) yang  akan bertarung pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015, segera digeber. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran calon  yang berangkat dari jalur partai politik (parpol) pada 26 Juli sampai 28 Juli mendatang.

Menyongsong tahap pendaftaran paslon yang kurang sebulan lagi digeber, sejumlah parpol intens menyiapkan gerbong koalisi. Sebab sebagaimana diketahui, berdasar Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015, parpol atau gabungan parpol bisa mengajukan calon jika memiliki minimal 25 persen suara dari total suara sah Pemilihan Legislatif (Pileg) atau 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setempat.

Di Banyuwangi, penjajakan koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendekati final. Kesepakatan lisan antara pimpinan daerah dua partai warisan orde baru itu sudah final dan tinggal menunggu koalisi itu diformalkan secara kelembagaan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Sumantri Soedomo mengatakan, dalam rangka menghadapi Pilbup 2015, Partai Golkar telah memutuskan berkoalisi dengan PPP. “Golkar akan berkoalisi dengan PPP, saya sudah melapor ke pusat dan dinyatakan tidak ada persoalan,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin (28/6).

Sumantri menambahkan, terkait  calon yang akan diusung koalisi  “kuning-hijau” tersebut, Golkar dan PPP sudah melakukan kesepakatan. Golkar yang memiliki tujuh kursi di DPRD bakal mengusulkan calon bupati (cabup) sedangkan PPP yang memiliki empat kursi kebagian jatah calon wakil bupati (cawabup).

“Kesepakatan kita, Golkar mengusulkan cabup sedangkan PPP mengusulkan cawabup,” kata dia. Namun sayang, saat ditanya siapa cabup yang bakal diusulkan Golkar untuk diusung koalisi Golkar-PPP,  Sumantri mengaku DPD Golkar belum menerima rekomendasi cabup dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) parpol berlambang pohon beringin itu.

“Kita tunggu saja,” cetus Soemantri. Sekretaris DPD PPP, Syamsul Arifin membenarkan koalisi Golkar- PPP kini tinggal diformalkan. “Kesepakatan koalisi PPP dan Golkar sudah nyaris konkret, tinggal  diformalkan,” ucapnya. Syamsul menuturkan, mengenai calon yang akan diusung pada Pilbup mendatang, PPP dan Golkar akan melakukan pembicaraan bersama.

Dia juga tidak menampik  Golkar dapat jatah cabup dan PPP  dapat bagian cawabup. “Proporsinya bisa seperti itu. Tetapi untuk mengegolkan pasangan yang akan diusung, tetap harus dialog bersama,” tutur politikus asal Kecamatan Kalibaru tersebut.

Sementara itu, disinggung peluang  koalisi Golkar-PPP menggandeng  parpol lain untuk bergabung dalam gerbong koalisi, Syamsul menegaskan, perolehan kursi Golkar dan  PPP sudah cukup memenuhi persyaratan untuk dapat mengusung cabup-cawabup.

Total kursi Golkar dan PPP di DPRD Banyuwangi sebanyak 11 kursi, sedang persyaratan minimal mengusung calon hanya 20 persen dari total 50 kursi dewan, alias hanya 10 kursi. Meski demikian, Syamsul tidak menutup pintu bagi parpol-parpol yang ingin bergabung ke dalam koalisi Golkar-PPP tersebut. “Jika di kemudian hari teman-teman  parpol lain ingin bergabung, kami  tetap membuka pintu koalisi,” tambah Syamsul. (radar)