PESANGGARAN – Menjelang akhir tahun, kondisi cuaca di Banyuwangi tampaknya masih diselimuti dengan fenomena hujan ringan. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah Wongsorejo, Giri, Glagah, Kalibaru, Songgon, dan Licin hari ini berpotensi terdampak hujan ringan.
Kondisi cuaca yang juga merupakan dampak dari musim hujan mengalami puncaknya pada akhir Desember Hingga Februari tahun depan. Ketinggian gelombang laut selatan diprediksi tinggi. Prakirawan BMKG Banyuwangi Beny Gumintar mengatakan, hari ini keting gian gelombang di pantai selatan mencapai tinggi 4 meter.
Di tengah perairan, tinggi gelombang bisa mencapai 4 meter. Hal ini dipicu dari sisa-sisa dampak mendekatnya siklon tropis (tropical cyclone) yang sebelumnya sempat menimbulkan angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Di perairan selat Bali gelombangnya masih stabil, antara 0,3 sampai 0,8 meter. Tapi untuk arah perairan Laut Selatan memang cukup tinggi,” ungkap Beny. Selain menunjukkan grafis tinggi ombak di wilayah selatan Banyuwangi, Beny juga membeberkan kondisi cuaca di empat lokasi wisata unggulan di Banyuwangi, mulai dari Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Pulau Merah dan Pulau Tabuhan.
Dari grafis tersebut tampak jika Pantai Plengkung dan Pulau Merah memiliki potensi gelombang laut antara 2 hingga 3 meter. Sedangkan Pulau Tabuhan terbilang stabil dengan potensi gelombang mirip dengan Selat Bali yaitu 0,3 sampai 0,8 meter. Secara keseluruhan seluruh destinasi tersebut diprediksi cuacanya cerah berawan.
“Untuk cuaca rata-rata 24-32 derajat dengan kelembapan udara antara 65-92 persen. Jadi masih tetap berpotensi hujan ringan,” pungkas alumni SMPN 1 Giri itu. (RADAR)