MADINAH – Setelah beberapa hari menjalani ibadah arbain di seputar kota Madinah, tidak lama lagi calon jamah haji (CJH) Banyuwangi akan bergerak menuju kota Makkah. Ketua kloter 36 Surabaya Mustain Hakim mengatakan, sesuai rencana jannah akan menuju Makkah pada pukul 07.00 Kamis (17/8).
Untuk mempersiapkan hal tersebut, seluruh CJH menggelar rapat persiapan menuju Makkah. Rapat tersebut untuk memberikan arahan kepada seluruh ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karom).
Setelah diberi arahan, seluruh karu dan karom memaparkan hasil rapat kepada seluruh CJH Banyuwangi. Tidak sekadar memberikan arahan, pihaknya juga langsung melakukan pemeriksaan identitas, paspor, dan visa di daerah kerja (daker) Madinah maupun di Muassasah sebagai badan institusi yang melayani jamaah haji.
Tugasnya mulai penjemputan, pengawasan akomodasi, pelayanan umum, pemegang paspor, pelayanan kesehatan dan pemulangan jamaah dari Madinah. Pemeriksaan dilakukan agar identitas dan paspor tidak menjadi kendala saat CJH akan meninggalkan Madinah.
“Persiapan kita lakukan lebih awal, agar tidak ada kendala berarti. Karena kita harus menuju Makkah untuk ibadah selanjutnya,” jelas Mustain Hakim. Usai mendapatkan pengarahan, para CJH sudah mulai berkemas dan mempersiapkan barang bawaan seperti baju ke dalam koper yang disediakan.
“Jamaah juga disarankan langsung memakai baju ihrom,” ujar ketua rombongan 1 Kloter 35 Surabaya, Imam Mukhlis. Agenda kegiatan sebelum meninggalkan Madinah, akan diawali dengan laporan ketua kloter didampingi perwakilan ketua rombongan dan ketua regu ke kantor Daker Wilayah Madinah untuk pengecekan paspor selanjutnya menuju Muasasah perwakilan Madinah untuk menghitung dan memisahkan paspor jamaah haji per rombongan/per kloter sebagai dokumen perjalanan menuju Makkah.
“Rute perjalanan menuju Makkah akan singgah terlebih dahulu di Masjid Bir Ali untuk mengambil miqot. Jarak tempuh Perjalanan ke Makkah kurang lebih 478 kilometer,” terang Muhklis.
Pihaknya terus mengimbau kepada seluruh CJH tetap menjaga kesehatan sebelum menuju Makkah. Materi manasik yang telah didapatkan sebelumnya juga terus dipelajari kembali, agar saat menjalankan ibadah di Makkah JCH tidak bingung.(radar)
