Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Polisi Belum Bisa Pastikan Pasir Ilegal

Beberapa dump truck pengangkut pasir dicek keIengkapan suratnya di Pelabuhan PT ASDP Katapang, siang kemarin (17/10).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Beberapa dump truck pengangkut pasir dicek keIengkapan suratnya di Pelabuhan PT ASDP Katapang, siang kemarin (17/10).

KALIPURO – Puluhan truk muatan pasir bebas menyeberang di Pelabuhan PT ASDP Ketapang siang kemarin (17/10). Truk muatan pasir tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Banyuwangi tapi juga dari luar kabupaten seperti Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo.

Belum bisa diketahui pasti material pasir tersebut berasal dari tambang yang legal maupun ilegal. Petugas kepolisian Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi (KPT) juga tidak tahu apakah pasir tersebut berasal dari tambang yang harus mengantongi izin resmi Pemprov Jatim.

Setiap hari truk muatan pasir antie di depan pintu masuk Pelabuhan PT ASDP Ketapang. “Dalam satu bulan ini semakin banyak truk pasir yang menyeberang ke Bali. Satu hari bisa ratusan truk yang masuk ke pelabuhan,” ujar salah satu anggota KPT Bripka Rizah.

Salah satu sopir truk Nariyono, 40, mengaku jika pasir yang dibawanya tersebut berasal dari tambang galian yang berada di Lingkungan Klatak, Kalipuro. Kalau izin legalnya saya tidak tahu pasti. Yang jelas saya mengirim pasir menuju Negara Bali,” ucap Nariyono.

Kapolsek KPT AKP Sudarmaji mengatakan, selama ini tidak ada masalah untuk pengiriman pasir menuju Bali. Yang dipermasalahkan adalah dari mana pasir itu berasal apakah dari tambang legal atau ilegal.

“Untuk hal tersebut tidak ada pelanggarannya. Saat ini Bali memang membutuhkan banyak bahan material untuk pembangunan proyek rumahan dan proyek pemerintahan lainnya,” papar Sudarmadji.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah proyek infrastruktur di sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali tersendat setelah Gunung Agung berstatus awas. Penyebabnya adalah sulitnya mencari material pasir.

Beberapa çontoh proyek yang tersendat antara lain pembangunan drainase dan kabel serat optik sepanjang Jalan Batu Bulan, Gianyar. Termasuk juga pembangunan proyek hotel di wilayah Kabupaten Badung.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh sebagian pengusaha tambang pasir di Banyuwangi. Mereka ramai-ramai mengirim pasir ke Bali. Sudah sepekan lebih, puluhan dump truck pengangkut pasir menyeberang ke Bali lewat Pelabuhan LCM Ketapang.(radar)