Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Usir Wartawan, Oknum Satpol PP Akan Diadukan ke DPRD Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

BANYUWANGI – Aksi pengusiran yang dilakukan oknum Satpol PP Banyuwangi terhadap wartawan di helatan Festival Angklung Caruk 2018 di Geshibu Blambangan Banyuwangi menuai kecaman.

Perwakilan komunitas media Koran Majalah Telivisi dan Online (Koma Vision) Kabupaten Banyuwangi, Choiri Kurnianto segera menindak lanjuti keluhan dari seorang wartawan televisi BBS TV Surabaya, yang bertugas di wilayah Banyuwangi.

“Peristiwa yang terjadi Sabtu (17/02/2018) malam, Pukul 23.30 WIB tersebut dengan berujung pengusiran kepada wartawan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Banyuwangi jangan dianggap sepele. Karena itu jelas–jelas melanggar undang-undang Pers No. 40 Tahun 1999,” tegas Choiri.

Wartawan BBSTV itu, jelas dia, diusir saat mengambil gambar Festival Angklung Caruk. Bahkan dia sempat didorong oleh oknum Satpol PP saat di lokasi.

Choiri mengatakan, insiden tersebut sangatlah menciderai kedamaian di Kabupaten Banyuwangi. Padahal beberapa waktu lalu, Bupati Banyuwangi sudah memerintahkan semua jajarannya termasuk Satpol PP, supaya bersikap melayani dan ramah kepada masyarakat, termasuk kepada wartawan.

“Justru perintah itu malah diabaikan, karena terdapat oknum Satpol PP yang sok jagoan dan mentang–mentang mengusir seorang wartawan. Padahal, apa yang diliput oleh wartawan TV tersebut adalah even seni budaya yang patut dan layak untuk diberitakan, serta bisa berpotensi mengangkat seni budaya di Banyuwangi. Namun kami sangat mengecam tindakan tersebut,” tegasnya.

Choiri menambahkan, dari peristiwa itu pihaknya akan meminta Kasatpol PP Banyuwangi menegur anggotanya, karena sudah jelas mengusir wartawan dari lokasi peliputan, sekaligus mengklarifikasi sejelas–jelasnya, apa maksud dari pengusiran tersebut.

“Langkah ini kami lakukan, supaya kejadian itu tidak terjadi lagi. Jika tidak, kita akan mengadukan pengusiran itu ke DPRD Banyuwangi,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pendik Riyanto wartawan BBS TV Surabaya diusir Oknum Satpol PP Banyuwangi saat melakukan pengambilan gambar di acara Festival Angklung Caruk 2018, yang digeler Pemda Banyuwangi di Ghesibu Blambangan.

Sebelum diusir, satu dari seorang gerombolan Satpol PP itu sempat menanyakan handycame milik Pendik. Dan diminta menunjukan kameranya, seketika itu dia langsung mengeluarkan kameranya, untuk diperlihatkan. Namun, saat kamera itu ditunjukan, justru wartawan BBS TV ini malah didorong, dan diusir dari lokasi peliputan.