RadarBanyuwangi.id – Menyongsong musim hujan, pemkab terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi banjir di Bumi Blambangan, Banyuwangi.
Salah satunya dengan intens membersihkan gorong-gorong di kawasan kota Banyuwangi.
As known, sejumlah titik di kawasan kota rawan tergenang saat hujan deras melanda. Therefore, guna mengantisipasi genangan air yang lebih parah, Department of Public Works Cipta Karya Housing and Settlements (PU-CKPP) membersihkan gorong-gorong di sejumlah lokasi.
Seperti yang dilakukan petugas di gorong-gorong depan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), depan kantor Pemkab Banyuwangi, and others, Monday (27/11).
Read Also: Fenomena Festival Demokrasi Desa
Pada satu titik lokasi pengerukan, petugas mampu mengumpulkan belasan karung berisi lumpur.
Tasks executor (Plt) Kepala Dinas PU-CKPP Suyanto Waspo Tondo Wicaksono melalui Kepala Bidang (Head of Division) Permukiman Edi Purnomo mengungkapkan, pembersihan gorong-gorong telah digalakkan sejak dua pekan lalu.
Result, saat hujan lebat datang, genangan air di area kantor Pemkab Banyuwangi surut dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
”Pembersihan gorong-gorong dari lumpur dan penghambat lainnya sudah dilaksanakan jauh-jauh hari. Saat ini masih terus dilakukan agar tidak terjadi genangan air di area perkotaan,” ujar Edi.
Read Also: Sentuh UMKM, FIFGroup Berikan Pembiayaan FINATRA
Edi menambahkan, pihaknya juga membuat skrin besi di saluran air di area Jalan Ahmad Yani dan beberapa titik lain.
”Di area Pemkab Banyuwangi sudah dibuatkan tempat skrin dan akan dipasang skrinnya. Kami buat ini di pojok utara kantor pemkab agar mudah operasional mengambil dan membersihkan lumpur, termasuk sampah," he continued.
Pemasangan skrin telah dilakukan sejak tahun 2012. Pembuatan skrin dilakukan di berbagai lokasi, seperti di timur SMA 1 Giri Taruna Bangsa.
”Pemasangan skrin ada di Giri, Gang Jaya Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Klatak tepatnya depan Hotel Luminor, depan kantor Disbudpar, SMPN 1 Banyuwangi, and others. Yang lama sudah banyak terpasang di jalan-jalan yang terbuat dari besi atau manhole sejak tahun 2012,” pungkas Edi. (rei/sgt/c1)
Source: Java Post Radar Banyuwangi
