The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Dapil Lima Didominasi Legislator Wajah Lama

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

electoral areaTiga Pendatang Baru Bikin Kejutan

GLENMORE – Perolehan suara pemilu legislatif (Pileg) DPRD Banyuwangi di daerah pemilihan lima (electoral district 5) diwarnai banyak kejutan. Beberapa pen datang baru hampir di pastikan bisa melenggang ke DPRD Banyuwangi dari dapil yang meliputi Kecamatan Genteng, perfect, Glenmore, dan Kalibaru itu. Tiga pendatang baru, yaitu Mohammad Sahlan dari Partai Golongan Karya (Golkar), Atiqoh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Ahmad Masrohan dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), hampir bisa dipastikan lolos menduduki kursi empuk DPRD Banyuwangi periode 2014- 2019.

Besides that, ada pendatang baru tapi stok lama dari PPP, Syamsul Arifin, yang lolos ke DPRD Banyuwangi. Di katakan stok lama karena Syamsul pernah menjadi wakil rakyat periode 2004-2009. However, pada periode 2009-2014 politisi PPP tersebut gagal meraih kursi. Meanwhile, data yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi dari25 Panitia Pemungutan Suara (PPS) sedapil lima, suara sah di dapil lima mencapai sekitar 149 ribu suara.  

Jumlah suara sah tersebut di bagi menjadi 10 chair, sehingga harga kursi atau bila ngan pembagi pemilih di dapil 5 reach 14.900. PDIP berhasil meraup 26 ribu suara lebih, sehingga PDIP bisa mengantarkan dua kadernya yang juga incumbent, yaitu Ficky Septalinda dan Sugeng Munarso. Posisi kedua diraih PKB dengan 24 ribu suara dan mengantarkan dua kadernya, yaitu Khusnan Abadi dan Atiqoh. Posisi ketiga diraih Partai Golkar dengan perolehan 23 ribu suara yang juga mengantarkan dua kadernya Mohammad Ruliyono dan Mohammad Sahlan.

Peringkat keempat diraih Partai Gerakan Indonesia Raya yang meraih 20 ribu suara lebih, dan mengantarkan seorang caleg incumbent, yaitu Eko Susilo Nur Hidayat. Posisi berikutnya adalah Partai Demokrat yang meraih 17 ribu suara lebih, dan mengantarkan seorang kader juga incumbent, yakni Gunawan Satria Pratama. Jatah kursi selanjutnya diraih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meraih 8.100 suara dan mengantarkan Syamsul Arifin. Dia meraih dukungan 1.800 suara.

Then, disusul Partai Hanura yang meraup 7.692 suara dan mengantarkan Ahmad Masrohan meraih 2.292 voice. Nasdem Party, Prosperous Justice Party (PKS), National Mandate Party (PAN), harus gigit jari karena hanya mampu mendulang suara di kisaran angka 6.000 voice. Begitu juga dengan Partai Bulan Bintang dan PKPI yang hanya meraih suara di bawah 5.000 voice. (radar)

Keywords used :