GENTENG – Petugas pintu air di Bendungan Maron, Kulon Tile Village, Tile District, kini tidak lagi repot dan susah payah memutar tuas untuk membuka atau menurunkan pintu air.
Saat ini di bendungan peninggalan Belanda itu dilakukan pemasangan mesin dinamo dengan sumber listrik dari genset 30 KV. Pemasangan mesin itu, yesterday (17/10) sudah diselesaikan oleh para pekerja. Dan alat itu, juga mulai diuji coba untuk pengoperasiannya.
Korsda Pengairan Genteng, Ali Mufad, mengungkapkan sebenarnya mesin dynamo untuk membuka dan menurunkan pintu air itu bukan yang kali pertama di Banyuwangi. It is just, untuk di Bendungan Maron baru saat ini dilakukan pemasangan.
Dengan dipasang mesin ini, dia berharap tidak hanya petugas pintu air (PPA) yang menguasai operasional mesin tersebut. Tapi semua pegawai pengairan bisa menguasai pengoperasiannya. “Ya nanti paling tidak PPA, juru air, dan korsda harus belajar,he explained.
Bersamaan dengan pemasangan alat, Korsda Pengairan Genteng sedang melakukan jadwal rutin spei atau pengeringan sungai. It is just, yang perlu diketahui itu spei itu kegiatan yang berbeda dengan pemasangan alat bantu buka tutup pintu air. “Ini sendiri-sendiri, kebetulan saja sekarang bersamaan,he explained.
Salah satu petugas pintu air di Bendungan Maron, Nur Kalim, 45, mengungkapkan dengan adanya mesin ini akan terbantu dalam operasional. Dia mengaku cara manual akan tetap dipertahankan dan itu tidak boleh dilupakan. Jika mesin ini mengalami gangguan, maka cara manual yang mengandalkan otot bisa dipakai. “Tadi uji coba bisa,” he said. (radar)
