BANYUWANGI – Provincial Sports Week (Porprov) Jawa Timur V sudah pasti akan digelar di Banyuwangi tanggal 6 until 13 next June. even so, tuan rumah masih memiliki segudang pekerjaan rumah (PR) dalam menyukseskan ajang multi even itu.
Tidak sedikit venue yang baru dibangun demi melengkapi fasilitas pertandingan. Besides that, banyak pula venue yang dipoles agar berstandar nasional. Pengerjaan proyek di berbagai titik itu telah berlangsung pada tahun 2014 then. sedianya, proyek lanjutan akan dikerjakan pada tahun ini. It is just, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pengerjaan akan di lanjulkan.
even though, semua venue di warning tuntas akhir April mendatang. Thus, maka hanya tersisa waktu dua bulan. Melihat durasi waktu yang cukup singkat, timbul rasa waswas. Seperti pembangunan sirkuit BMX di Desa Kedungrejo, Muncar District. Tahun lalu sirkuit untuk perlombaan balap BMX itu digerojok dana hampir Rp 900 million. Proyek besar itu dikerjakan CV Indah Jaya, Jalan Bengawan Nomor 15, Banyuwangi.
Meski telah menghabiskan dana gede, tapi proyek itu belum sempurna. sedianya proyek lanjutkan akan dikerjakan tahun ini, misalnya pembangunan toilet dan proyek paving menuju lokasi. But, sampai saat ini proyek tersebut belum jelas kapan di mulai. Kepala Desa Kedungrejo, Abdur Rahkman, sebagai pemangku wilayah mengaku tidak tahu kapan proyek itu kembali dikerjakan. Sepengetahuan dia akan ada penambahan sarana pendukung demi melengkapi kekurangan.
“Ini nilainya sudah besar, tapi kok hasilnya seperti ini ya.” he said. He mentions, fondasi yang dibangun diketahui tidak sampai mengelilingi semua sisi. Hanya dua bagian tepi yang di fondasi. Pada dua bagian samping hanya di timbun pasir yang sudah dimasukkan dalam karung bekas. “Apa memang seperti itu modelnya. Coba lihat, itu ada kayu sebagai penabahan tumpukan pasir, ” tunjuknya saat meninjau lokasi tersebut. Thus, daya tahan tumpukan pasir itu di prediksi tidak akan bertahan lama. Especially, hujan terus- menerus turun. Bisa jadi tumpukan pasir itu akan ambrol. (radar)
