BANYUWANGI – Dari empat kontestan Liga 3 asal Banyuwangi tampaknya tidak seluruhnya dapat dengan mulus mengikuti kejuaraan tersebut. Monitoring of Jawa Pos Radar Banyuwangi, sementara baru ada dua klub, yaitu Banyuwangi Putra dan Persewangi Banyuwangi, yang serius menyiapkan pemainnya untuk persiapan kompetisi.
Sedangkan dua klub lainnya masih belum memiliki kejelasan. Even, salah satu kontestan, yaitu Banyuwangi United (BU) menurut kabar yang diperoleh koran ini harus berpindah home base dikarenakan minimnya anggaran yang dimiliki pengurus.
When confirmed, Ketua BU, M Kayun Rosid membenarkan kabar tersebut. Menurutnya BU memang akan berpindah home base ke Kabupaten Jombang. Alasan utama yang mendasari perpindahan home base tersebut, kata Kayun, dikarenakan kekuatan finansial mereka yang tidak mampu untuk mengakomodasi persiapan tim.
Belum lagi banyak pemain BU yang sudah dipakai oleh tim Liga 3 other. Jadi mau tidak mau Kayun terpaksa memindahtangankan klubnya tersebut kepada rekannya yang ada di Jombang. “Daripada dipaksakan kemudian terseok-seok kan jadi malu. Karena itu sementara kita alihkan home basenya ke Jombang,” ujar Kayun.
Pria yang pernah menjadi Ketua Askab PSSI itu juga mengatakan, pemindahan home base itu murni hanya pinjam klub. Bukan dijual seperti yang sempat dihembuskan sebelumnya. Even, Kayun menilai, BU akan dipersiapkan lebih matang di Jombang. Karena orang yang meminjam BU juga memiliki sekolah sepak bola (SSB). Jadi menurutnya hal itu akan lebih baik karena BU akan diisi pemain yang sesuai.
“Ini murni dipinjam. Nanti juga tetap pakai nama BU. Tidak ada kontribusi apapun. Murni hanya agar tim ini tetap jalan dan nantinya jika kita sudah mampu tim ini akan kita ambil lagi,”jelas Kayun. (radar)
